3 Fakta yang Bisa Turunkan Performa Comvalius di Thailand

Minggu, 26 November 2017 19:16 WIB
Editor: Rizky Pratama Putra
© Twitter/Bali United
Sylvano Comvalius. Copyright: © Twitter/Bali United
Sylvano Comvalius.
Hati yang Tertambat di Bali

Kepergian Sylvano Comvalius dari Bali United memang mengejutkan para pendukung. Sejak pertama kali menjejakkan kakinya di Pulau Dewata, Comvalius langsung menjadi perhatian publik sepakbola Bali.

Perlahan tapi pasti, Comvalius pun langsung menjadi magnet bagi para pendukung untuk mendukung langsung di tribun. Pasalnya, pria yang baru saja mendapatkan anak keduanya ini mampu menjadi mesin gol bagi Bali United.

Comvalius juga langsung membawa Bali United sebagai penantang kuat juara musim ini. Bahkan, jika tak ada drama, mungkin saja Bali United bisa menjadi kampiun di akhir musim, sebelum dinyatakan mereka harus kalah bersaing dengan Bhayangkara FC.

© Instagram/@elfvoetbalmagazine
Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Sylvano Comvalius, dan Nick Van Der Velden. Copyright: Instagram/@elfvoetbalmagazineIrfan Bachdim, Stefano Lilipaly, Sylvano Comvalius, dan Nick Van Der Velden.

Hal ini membuat Comvalius berang dan mengungkapkan kekecewaan yang mendalam. Dari sinilah desas-desus kepergiannya muncul dan terjadi pada pekan lalu saat dirinya resmi dilepas Bali United.

Meski demikian, eks pemain Dynamo Dresden ini menyatakan bahwa Bali menempati ruang spesial di hatinya. Apalagi  pendukung Bali United yang tak henti menyemangatinya selama musim ini.

"Terima kasih juga untuk seluruh suporter Bali United. Dan yang tidak kalah penting, terima kasih untuk keindahan Indonesia. Saya mendapat begitu banyak kenangan indah dari orang-orang yang menunjukkan cintanya diseluruh negara ini," tutup Comvalius.

© Instagram/baliunitedfc.
Pemain asing Bali United, Sylvano Dominique Comvalius. Copyright: Instagram/baliunitedfc.Pemain asing Bali United, Sylvano Dominique Comvalius.

Pencatat sejarah dengan 37 golnya musim ini pun menyebut bahwa besar kemungkinan dirinya akan kembali. Apalagi Bali disebutnya sebagai rumah kedua.

"Bali akan menjadi rumah kedua untuk saya dan saya berharap pintu akan selalu terbuka untuk saya kembali. Terima kasih untuk Bapak Yabes dan Pieter Tanuri yang telah memberikan saya kesempatan bermain di Indonesia. Terima kasih juga kepada seluruh pemain, staf pelatih dan juga semua orang yang telah bekerja keras bagi tim Bali United untuk satu musim yang luar biasa," katanya.

Jika sudah begini, maka tantangan bagi para pendukung dan manajemen cukup besar untuk bisa mendapatkan kembali performa Comvalius. Mereka ditantang untuk bisa menciptakan suasana yang kondusif dalam tim, jika tak ingin merusak performa sang legenda sepakbola Indonesia.

863