Martapura harus mengubur harapannya untuk lolos ke Liga 1 musim ini usai kemarin ditekuk oleh Persebaya Surabaya dalam babak semi final Liga 2, Sabtu (26/11/2017) lalu.
Kegagalan Martapura tersebut menjadi yang ketigakalinya dialami mereka selama berkiprah di Liga 2. Sebelumnya, mereka juga sempat gagal melaku ke final saat dikalahkan oleh PSCS Cilacap pada ISC B 2016. Begitu pula yang terjadi pada 2014 lalu, usai ditekuk Persiwa Wamena.
Dituding terkena kutukan, bos Martapura, Frans Sinatra Huwae menampik hal tersebut, dan masih tetap yakin skuat asuhannya akan mampu naik ke kasta pertama sepakbola Indonesia pada musim depan nanti.
"Masalah kututkan, saya rasa selama kita masih berdoa kepada Tuhan, kita mengandalkan Tuham, tidak ada itu yang namanya kutukan. Kesempatan bagi kami memang tida kali, kami sudah berusaha," ungkap Frans.
Baginya, meski gagal, timnya telah melakukan usaha semampu mereka, dan hal tersebut menjadi salah satu yang patut mereka syukuri. Frans juga masih melihat bahwa skuat berjuluk Laskar Sultan Adam tersebut masing memiliki banyak peluang untuk menang di musim depan.
Kini Frans masih akan dihadapkan pada perebutan posisi ketiga untuk timnya, melawan PSIS Semarang. Bekas pemain Barito Putera tersebut optimistis usai sang kapten tim, Qischil Gandrum Minny dapat kembali turun ke lapangan usai jalani hukuman akumulasi kartu.