Klub Liga 1 Arema FC tidak berniat untuk memboyong nama besar yang dimiliki pemain. Tim berjuluk Singo Edan tersebut menginginkan pemain pekerja keras, yang bisa membantu permainan tim.
Hal itu dibenarkan langsung oleh petinggi Arema FC Ruddy Widodo. Ia mengaku terinspirasi dengan konsep yang dilakukan Arema saat juara ISL 2009/10 lalu. Kala itu, Singo Edan tidak mengutamakan nama besar dalam perekrutan pemain.
Terbukti, mereka berhasil menjadi juara di kasta tertinggi sepakbola Tanah Air delapan tahun lalu. Hal ini dikarenakan Arema dianggap cocok dalam pembelian pemain, meski bukan nama besar.
“Saya tertarik dengan konsep tersebut karena waktu itu manajemen klub secara teknik mencari pemain yang pas sesuai posisinya. (Arema) Tidak beli nama, tapi mereka yang mau kerja, hampir semua bukan pemain terkenal,” ucap Ruddy seperti dilansir Wearemania.
Memilih pemain yang tepat dengan strategi yang diterapkan pelatih, tentu menjadi pilihan utama. Karena, menurutnya, nama besar tidak menjamin sebuah klub untuk menjadi juara.
Ruddy pun menambahkan bahwa kunci kesuksesan sebuah tim adalah kekompakan. Dengan adanya kerja sama, bukan tidak mungkin mereka bisa mengalahkan tim terkuat sekalipun di Liga 1 musim depan.