Perebutan tiket promosi ke Liga 1 musim depan, yang mempertemukan Martapura FC kontra PSIS Semarang, sebentar lagi akan diselenggarakan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa (28/11/17).
Laga tersebut tentu menjadi partai hidup dan mati bagi kedua tim. Pasalnya, baik Martapura maupun PSIS, harus mencuri kemenangan pada laga tersebut. Jika tidak, maka asa untuk bersaing di Liga 1 2018 akan sirna.
Pelatih Martapura Frans Sinatra Huwae menghimbau agar pertandingan penentuan nanti harus dipimpin oleh wasit yang adil. Karena, ini merupakan laga yang sangat krusial.
“Siapapun yang kalah pasti menerima itu, selama aturan ditegakkan, saya tidak memprotes wasit, kita mengimbau agar pertandingan ini bagus sesuai aturan, bukan sesuai kepentingan,” ujarnya seperti dikutip dari Bobotoh.id.
Martapura sendiri memang sempat dirugikan pada laga semifinal kontra Persebaya Surabaya akhir pekan lalu. Hal itu terjadi di menit-menit akhir pertandingan, di mana Frans menganggap keputusan wasit berat sebelah.
Melihat kondisi ini, Martapura pun turut melayangkan protes kepada sang pengadil di akhir pertandingan. Namun Frans tetap dalam batas wajar. Dirinya lebih memilih mengikuti keputusan yang telah dibuat oleh wasit.
“Saya ikut jalurnya kemarin, di akhir pertandingan kita ajukan protes, tapi kita juga ikutin aturan. Kalah menang sudah lumrah di sepakbola, tapi apakah menang dan kalahnya itu secara wajar ini yang perlu kita himbau,” lanjutnya.