PSIS Semarang memastikan diri lolos ke Liga 1, setelah menaklukkan Martapura FC dengan skor 6-4 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (28/11/2017) sore.
Seusai pertandingan pelatih PSIS, Subangkit mengucapkan rasa syukur, karena kemenangan tersebut membuat tim bejuluk Mahesa Jenar akan berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola nasional pada musim depan, sekaligus menjadi wakil dari Jawa Tengah di Liga 1.
"Yang pertama ucapkan syukur Alhamdulillah karena ada juga wakil Jawa Tengah yang ke Liga 1," kata Subangkit saat konferensi pers seusai pertandingan.
- PSIS Semarang 6-4 Martapura FC: Laskar Mahesa Jenar Promosi ke Liga 1
- Sengit, Martapura Tahan PSIS di Babak Pertama
- Suporter Rela Bolak-balik Semarang-Bandung demi PSIS Lolos ke Liga 1
- Pacu Semangat, Manajemen PSIS Siap Guyur Ratusan Juta Bila Lolos Liga 1
- Martapura FC vs PSIS Semarang: Duel Tiket Terakhir
Subangkit menuturkan, jalannya pertandingan berlangsung ketat, karena timnya dan Martapura sama-sama bermain terbuka, selain itu penampilan anak asuh pelatih Frans Sinatra Huwae beberapa kali menyamakan kedudukan bahkan sempat mengungguli anak asuhnya.
"Untuk pertandingan main terbuka satu pertandingan 10 gol tentunya kita sama-sama ingin menang, saya kira Martapura main bagus mereka pemainya agresifitasnya tinggi, kita babak pertama belum ada press atau mungkin cape yang jelas pertaningan berjalan bagus dan main terbuka," jelasnya.
Membawa tim naik kasta, bukan yang pertama bagi Subangkit, meski begitu ia merasakan hal berbeda saat membawa tim Mahesa Jenar promosi, karena moment tersebut terjadi menjelang hari ulang tahunnya yang ke-58.
"Saya bawa Persekabpas dari divisi 2 ke 1 ke Divisi Utama jadi saya empat musim, setelah itu saya ke Kudus bawa Kudus naik setelah itu saya ke Persema juga naik ke paling tinggi naik sama-sama Pusam, sekarang saya bawa PSIS, kayanya lebih emosional sekarang ini kebutulan besok ulang tahun saya jadi kado pas," pungkasnya.