Publik sepakbola tentu tidak asing dengan nama Nicklas Bendtner, ia kerap jadi bahan bully ketika masih merumput di benua biru, eropa. Namanya dikenal ketika ia berhasil menembus tim utama Arsenal pada tahun 2005. Arsene Wenger mempercayakan Bendtner di lini depan The Gunners selama beberapa bulan.
Namun karena penampilannya tidak dianggap tidak memuaskan, Arsenal meminjamkan Bendtner ke beberapa klub. Di antaranya, Birmingham City, Sunderland, dan Juventus.
Wenger mungkin berharap, dengan meminjamkan Bendtner ke beberapa klub, ia bisa meningkatkan skillnya. Akan tetapi, hal itu urung terjadi, sampai akhirnya manajemen Arsenal memutuskan untuk menjual pemain berpostur 191 cm ini ke Vfl Wolfsburg.
Dua musim bersama klub jerman tersebut, Bendtner tak juga kunjung bersinar. Ia lalu didepak ke Nothingham Forest, klub divisi Championship, kasta kedua di liga Inggris. Belum genap satu musim bersama Nottingham Forest, The 'Lord' Bendtner (julukannya) hengkang ke FC Rosenberg, klubnya sekarang.
Di kampung halamannya, Nicklas Bendtner menunjukan tajinya. Ia melakukan tugasnya sebagai striker dengan sempurna. Bendtner mencetak 19 gol sekaligus mencatatkan namanya sebagai top skor dan menjadi pemain penting di Liga Norwegia. Ini adalah prestasi yang tidak ia lakukan di beberapa klub yang pernah dibelanya.