Seperti yang kitahu ketahui sebelumnya bahwa Timnas Indonesia akan melakoni kompetisi bernama Aceh World Solidarity Cup, atau biasa akrab disebut dengan nama Tsunami Cup 2017. Pagelaran tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 2 hingga 8 Desember 2017 ini.
Nantinya, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Mongolia, Kirgistan, dan juga Brunei Darussalam. Keempat negara tersebut akan saling ‘sikut’ untuk mengetes kemampuan mereka dan meraih trofi Aceh World Solidarity Cup 2017.
Dilansir dari Serambi Indonesia, manajer Timnas Kirgistan, Azamat Alyrulow, mengatakan bahwa dirinya membawa skuat muda terbaik ke Tanah Air, dan memiliki optimisme yang tinggi untuk melawan Skuat Luis Milla nantinya.
“Kami datang dengan pemain muda yang berasal dari kompetisi lokal di Kirgistan. Pun begitu, kami yakin bisa keluar sebagai juara di turnamen ini," ucapnya.
"Selain itu, kami berjanji tampil dengan permainan terbaik dan memberikan hiburan bagi pendukung sepakbola di Indonesia,” tambahnya.
Date of canceled match between #football teams of #Kyrgyzstan and #Myanmar appointedhttps://t.co/7pmEAKQ2m9 pic.twitter.com/4MoHOsYHfS
— eng24.kg (@Eng24Kg) November 24, 2017
Optimistis yang dimiliki oleh Azamat bukan tanpa alasan. Dirinya terbang ke Indonesia bersama Timnas Kirgistan yang beberapa di antaranya merupakan pemain Alay! Namun, bukan Alay dalam arti Indonesia yang dimaksudkan di sini.
Kita mengenal akan paham bahwa Alay merupakan seseorang yang memiliki gaya hidup berlebihan, dan cenderung norak. Namun, Alay yang dibawa oleh pelatih Azamat merupakan pemain-pemain yang berasal dari Klub Alay.
Lantas, mengapa nama klub tersebut terasa lucu didengar oleh telinga kita? Dan, seperti apakah perjalanan Klub Alay di Liga Kirgistan? Berikut INDOSPORT rangkum untuk Anda.