Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat akan ada kemunculan siklon tropis baru yakni Dahlia di Barat Daya Bengkulu, dan diperkirakan selama dua hari ke depan bakal melintasi sebagian wilayah Aceh.
Karenanya, BMKG setempat telah mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap segala kemungkinan yang akan muncul seperti hujan deras, petir angin kencang dadakan, banjir, dan tanah longsor serta gelombang tinggi.
"Siklon yang diberi nama Dahlia ini dapat menimbulkan dampak cuaca ekstrem di beberapa wilayah Aceh," urai perwakilan BMKG, Zakaria dinukil dari Serambinews.com.
Rupanya kondisi cuaca tersebut sudah mulai dirasakan Timnas Indonesia semenjak tiba di Aceh, Kamis (30/11/17) untuk mengikuti ajang Aceh World Solidarity (AWS) Cup 2017 yang berlangsung pada 2-6 Desember 2017 mendatang di Stadion Harapan Bangsa, Aceh.
"Kondisi cuaca di sini juga sama (layaknya di Jakarta) lagi hujan terus. Dari kemarin tiba juga hujan," ujar fisioterapis Timnas Indonesia, Immanuel Manulang ke INDOSPORT saat disinggung soal kondisi cuaca ekstrim beberapa hari belakangan.
"Iya di sini (Aceh) juga lagi hujan terus," imbuh asisten pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti.
Untuk itu, Timnas Indonesia akan mengkaji lebih lanjut terkait dampak keadaan cuaca tersebut. Satu hal yang menjadi perhatian adalah mengenai kondisi lapangan di Stadion Harapan Bangsa, hal itu tidak lepas dari persiapan tim agar bisa meminimalisir cedera yang bisa saja terjadi saat pemain menjajal kondisi lapangan yang tak ideal.
"Saat ini kita belum tau juga nih, kondisi lapangan. Makanya nanti malam kita mau lihat lebih detail saat official training agar kita (tim medis) lebih bersiap untuk meminimalisir cedera," tutupnya.
Keikutsertaan Timnas Indonesia pada ajang AWS Cup awal Desember ini merupakan salah satu persiapan Skuat Garuda menuju ajang Asian Games 2018. Karenanya, pelatih Luis Milla memilih memainkan pemain tim U-23 dan menyertakan tiga pemain senior yakni Andritany Ardhiyasa, Fachruddin Aryanto dan Ilija Spasojevic.
Timnas Indonesia akan bersaing dengan tiga negara lain yakni Mongolia, Brunei Darusalam, dan Kyrgizstan. Nantinya semua tim akan bertanding dengan menggunakan format setengah kompetisi, artinya semua tim akan saling bertemu dan tim teratas di kalasemen dinobatkan sebagai juara.