Terpuruknya prestasi klub kebanggan warga Kabupaten Bekasi, Persikasi menjadi sorotan para pendukung setianya Laskar Bendo Hitam. Para pendukung Persikasi tersebut memprotes agar segera dilakukan kongres untuk menyelamatkan persepakbolaan di kabupaten Bekasi.
Laskar Bendo Hitam menilai terpuruknya prestasi Persikasi karena pengurus Asosiasi Sepakbola Kabupaten (Askab) Bekasi gagal membina dan mengembangkan sepakbola di Kabupaten Bekasi.
Kondisi ini menjadi sorotan dari para pendukung setia Persikasi untuk memperbaiki klub kebanggannya tersebut. Pasalnya, prestasi Persikasi dari tahun ketahun tidak ada perubahan. Kondisi ini membuat para pendukung setianya geram dan siap bergerak memberikan kritik demi membangun Persikasi menjadi lebih baik lagi.
Ketua suporter Laskar Bendo Hitam, Suryana Kusnadi turut berkomentar terhadap kondisi yang dialami klub kebanggannya tersebut. Ia menilai bobroknya prestasi Persikasi karena tidak becusnya pengurus Askab saat ini dalam mengurus sepakbola.
“Ditengah kondisi persepakbolaan Kabupaten Bekasi yang carut marut tanpa prestasi dan bobroknya kinerja Askab (Asosiasi Kabupaten) PSSI Bekasi, kita sudah buat surat pernyataan. Bila tidak ditindak lanjuti, kita akan langsung datangi Pemerintah Daerah (Pemda),”ujar Suryana Kusnadi, seperti dikutip dari GoBekasi.
- Ngalahin Persib Bandung dan Persija Jakarta, Persikasi Bekasi Ternyata 5 Kali Juara Piala Soeratin!
- Gagal Bayar Gaji Pelatih, Suporter Galang Dana untuk Persikasi Kabupaten Bekasi
- Terjun di PORDA Jawa Barat, Tim Voli Kabupaten Bekasi Siap Perang
- Selain Flare dan Botol, Ini Benda Kecil yang Dilarang Masuk ke Stadion Wibawa Mukti
- Terkuak, Ini Nominal Kerugian Stadion Wibawa Mukti Akibat Ulah Bobotoh
Selain tuntutan itu, Laskar Bendo Hitam juga turut meminta agar cepat diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk perbaikan prestasi Persikasi.
“Pertama kita mendorong percepatan kongres luar biasa Askab PSSI Kabupaten Bekasi sebagai langkah perbaikan kelembagaan,” tambahnya.
“Kita menuntut diadakannya audit kelembagaan Askab PSSI Kabupaten Bekasi secara transparan, bersih dan independen,” tutupnya.