Winger Borneo FC, Terens Puhiri saat ini tengah dipantau bahkan menjadi rebutan beberapa klub dalam maupun luar negeri. Klub Malaysia, Thailand, Indonesia, hingga Kroasia dilaporkan sedang melakukan negoisasi dengan pemuda kelahiran Papua itu.
Bahkan, Presiden Borneo FC, Nabil Husein menjelaskan kalau salah satu klub Kroasia telah mengajukan tawaran resmi dan kedua belah pihak sudah deal soal gaji serta Terens ditawari bermain di tim utama selama tiga musim ke depan. Saat ini baik klub peminat maupun Pesut Etam tengah berunding soal harga yang pas untuk pelepasan pemain 21 tahun itu.
- Evan Dimas dan Ilham Udin ke Selangor, PSSI Diharap Selamatkan Aset Indonesia
- 3 Fakta Selangor FA, Klub Baru Evan Dimas-Ilham Udin di Malaysia
- Gaji Evan Dimas di Selangor Bernilai 3 Jam Tangan Mewah Hadiah Ultah Setya Novanto?
- Dipoles Luis Milla, Ini Statistik Mengagumkan Septian David bersama Timnas Indonesia
Kedaan itu pun menarik perhatian khayalak umum khususnya pecinta sepakbola nasional. Tentu banyak yang penasaran, berapa harga atau nominal yang harus dibayarkan klub peminat untuk mendapatkan Terens Puhiri?
Dilansir dari laman Transfermarket, saat ini harga Terens berada di kisaran 150 ribu euro atau sekitar lebih dari Rp2,4 miliar. Nilai jual pemain muda itu bahkan lebih tinggi dibanding seniornya dari Bali United, Irfan Bachdim yang hanya menyentuh angka 120 ribu euro atau sekitar Rp1,9 miliar.
Kenyataan itu memang cukup mengejutkan lantaran Irfan Bacdim sudah melanglang buana ke berbagai kompetisi hingga Belanda, Jepang, maupun Thailand. Namun, saat disinggung harga jual Terens, Presiden Borneo FC enggan membocorkan. Nabil Husein mengatakan harga bukan menjadi patokan karena yang terpenting adalah Terens mendapat pengalaman bermain di luar Indonesia.
"Harga bukan jadi patokan, yang penting Terens nyaman saja dulu. Semua ini cuma untuk dia dan keluarganya," ucap Nabil ke INDOSPORT.
Sebagai informasi, nama Terens mulai mencuri perhatian sepakbola dunia setelah aksi solo run fantastis kala mencetak gol ke gawang Mitra Kukar pada laga lanjutan Liga 1, Senin (23/10/17) lalu. Buntutnya pemuda 22 tahun itu langsung menjadi pembahasan dan dipantau sejumlah media internasional.
Bali United dilaporkan menjadi klub Tanah Air yang paling getol untuk mengamankan tanda tangan pemain asal Papua itu. Sayangnya, Borneo FC sepertinya enggan melepas pemain andalannya ke klub rival yang berpotensi menyulitkan mereka di musim depan.