Instagram resmi milik sang kampiun Liga 1, @Bhayangkarafc beberapa waktu sempat memposting logo Persebaya Surabaya dengan caption mempertanyakan logo yang ada dari tim Bajul Ijo.
Kontan Instagram Bhayangkara FC pun dipenuhi hujatan dari para Bonek dan warganet. Mereka mempertanyakan maksud akun tersebut memposting hal tersebut. Komentar tersebut kemudian akhirnya dinonaktifkan admin akun Instagram Bhayangakara. Sebagaimana diketahui, sejarah terbentuknya Bhayangkara FC memang tak bisa dilepaskan dari Persebaya Surabaya.
- Temuan SOS, Bhayangkara FC Masih Pakai Akun Persebaya di Situs FIFA
- Promosi ke Liga1, Bhayangkara FC Sindir Logo Persebaya?
- Terlalu! Ini Rataan Penonton Persebaya Kala Mengarungi Liga 2 2017
- Diundang Latih Tanding, Persib Belum Respons Persebaya
- Lolos ke Liga 1, Sang Kapten Ungkap Ritual Khusus Persebaya
Sebelum sahamnya resmi dibeli oleh pihak Kepolisian, Bhayangkara FC sempat menggunakan nama Persebaya di Divisi Utama Liga Indonesia pada 2011 silam. Sebelum akhirnya pihak Persebaya Surabaya memenangkan gugatan mereka di Pengadilan Negeri Surabaya pada 2016 silam.
Menanggapi ramainya komentar di Instagram milik tim besutan Simon McMenemy itu, Bhayangkara FC pun meminta maaf. Dalam postingan yang diunggah Senin pagi (04/12/17), Bhayangkara FC ucapkan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Atas nama manajemen Bhayangkara FC, kami meminta maaf kepada Persebaya dan Bonek terkait postingan Logo Persebaya yang cukup menganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan. Semoga Persebaya dan Bhayangkara FC bisa bersama-sama membangun sepakbola Indonesia. Maju terus sepakbola nasional. Terima kasih," demikian pernyataan Bhayangkara FC melalui Instagram mereka.
Sebelumnya, ada suatu temuan mengejutkan soal tim milik Polri ini. Komunitas Save Our Soccer (SOS) menemukan bahwa akun Bhayangkara FC di Transfer Match System (TMS) FIFA masih menggunakan nama Persebaya Surabaya.
"Sebagai tambahan mengenai TMS, Bhayangkara FC sudah berkoordinasi dengan PSSI. Intinya Bhayangkara FC sangat menghormati Persebaya dan tidak akan menggunakan hak mereka menggunakan TMS yang mereka miliki. Mudah-mudahan sebelum kompetisi 2018 semuanya clear dan kita sama-sama berjuang memajukan sepakbola nasional yang muaranya Tim Nasional," tulis akun @Bhayangkara FC.