Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla nampaknya membuat perubahan dalam pertandingan kontra Mongolia di Stadion Harapan Bangsa. Ada hal berbeda dalam starter yang diterapkan pelatih asal Spanyol tersebut saat laga kedua Tsunami Cup 2017.
Milla memberikan kesempatan kepada Saddil Ramdani untuk mengisi tempat utama di Timnas Indonesia. Namun, Saddil yang memiliki posisi asli sebagai seorang sayap, terpaksa harus bermain di lini tengah Tim Garuda.
Hal ini kemungkinan karena gemuknya pemain sayap yang ada di dalam skuat Indonesia. Saddil pun harus bersaing dengan pemain lainnya yang sama baiknya, seperti Febri Haryadi, Osvaldo Haay, Miftahul Hamdi, dan Egy Maulana Vikri.
Milla sendiri sengaja menempati Saddil di lini tengah Indonesia karena pemain berusia 18 tahun tersebut memiliki kecepatan. Pasalnya, Indonesia sangat sulit menembus lini tengah pertahanan lawan dan dengan kecepatannya, diharapkan mampu menangani akan kesulitan tersebut.
“Mengenai posisi baru Saddil, kami punya keunggulan dalam kecepatan. Dan kita tahu menembus lini tengah pertahanan lawan sangat sulit, makanya kami mau coba saddil di posisi itu. Saya rasa di babak pertama rencana kita berjalan seperti yang saya harapkan,” ujar Milla.
Kendati memiliki skuat yang cukup bagus, Milla tak menutup kemungkinan untuk memanggil pemain baru. Dirinya menyebutkan bahwa siapapun yang mampu memberikan kontribusi nyata untuk timnas akan dipanggil.
“Secara garis besar tim berfungsi dengan baik, tapi siapapun masih bisa datang, masih terbuka. siapapun yang bisa membantu kami, kami akan panggil,” tambahnya.