Pamitan melalui media sosial tampaknya kini menjadi tren bagi pemain sepakbola. Setelah Ferry Aman Saragih, Arema FC kembali akan ditinggalkan oleh salah satu pemain seniornya di sektor tengah.
Dia adalah Arif Suyono, gelandang berusia 33 tahun yang mengucapkan salam perpisahan. Melalui akun Instagram pribadinya, pemain bernomor punggung 14 di Arema itu pamit dengan menulis kalimat yang cukup berkesan.
"Terima kasih Aremania Aremanita. Kurang lebih sepuluh tahun saya bersamamu, suka dan duka banyak kulewati," tulis Arif Suyono yang mendapat lebih dari dua ribu likes para pengikutnya.
"Tak cukup ucapan atau kata-kata buat balas budi. Kamu seperti ayah, ibu, saudara, keluarga, sahabat dan adik," sambung Keceng, sapaan akrab pemain kelahiran Kota Batu, Jawa Timur itu.
Selebrasi Arif Suyono saat mencetak gol dalam laga Arema FC vs Semen Padang.Ucapan perpisahan itu berlanjut pada misteri masa depannya kelak. Keceng, seakan memberi sinyal akan segera duduk di tribun menyaksikan Arema bertanding sebagai Aremania, alias gantung sepatu.
Pasalnya, Keceng sudah mulai merintis jalan menuju dunia kepelatihan saat menjalani kursus Lisensi C AFC di Sawangan Bogor, satu bulan lalu.
"Mungkin kita akan ketemu lagi sebagai Aremania. Saya pamit," tegas pemain yang turut mengantar Timnas Indonesia meraih runner-up Piala AFF 2010 di era kepelatihan Alfred Riedl tersebut.
Tak lupa, Keceng juga mengingatkan bahwa jasa seorang pemain tidak boleh lebih besar ketimbang sebuah klub. Hal itu menyiratkan bahwa publik sepakbola di Malang Raya bisa memahami kepergian seorang pemain dalam dunia sepakbola profesional yang sudah umum terjadi.
"Ingat, lambang (klub) di dada lebih besar dari nama (pemain) di belakang," pungkasnya.
Ahmad Bustomi dan Arif Suyono