Masih ingat dengan pemain Kolombia, Edwin Cardonia, yang dianggap melakukan aksi rasis kala Timnya menghadapi Korea Selatan? Pemian tersebut kini benar-benar terancam hukuman atas perbuatannya tersebut. FIFA, melalui Komite Disiplinnya, membuka investigasi terhadap kasusnya.
Kejadian yang melibatkan Edwin Cardona ini terjadi pada pertandingan antara Korea Selatan vs Kolombia (10/11/17). Dii salah satu momen pertandingan, Cardonia membuat gestur yang konfrontatif dengan menarik wajahnya seakan menyipitkan matanya sebagai bentuk penghinaan kepada para pemain Korea Selatan.
Sikap tersebut mendapat protes dari Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA). Mereka menuntut agar Cardona mendapat tindakan tegas.
“Kami telah mengambil langkah sesuai prosedur untuk melaporkan sikap yang tidak menunjukkan rasa hormat dari pemain Kolombia. Kami telah melayangkan protes kepada Federasi Sepak Bola Kolombia untuk mendisiplinkan pemainnya,” ungkap perwakilan KFA speerti dilansir dari laman ESPNFC.
Jika mengacu ke statuta FIFA, Cardona pantas diganjar sanksi paling sedikit lima pertandingan, larangan masuk ke stadion dan denda sebesar 20.000 Swiss Franc (Rp 272,49 juta).
Banyak pihak pun menyayangkan sikap Cardonia dan mendorong FIFA untuk melakukan tindakan. Ternyata, upaya desakan ini membuahkan hasil. Walau sang pemain dan pelatih Kolombia sudah meminta maaf dan mengklarifikasi, Komisi Disiplin FIFA, pada Selasa (06/12/17), membuka investigasi terhadap perbuatan Cardona. JIka terbukti Cardona melakukan tindakan rasis, maka sang pemain pun terancam dilarang mengikuti Piala Dunia 2018.
Fifa's Disciplinary Committee have opened an investigation into Edwin Cardona after the Colombia midfielder made a racist gesture to South Korean players during a friendly on 10 November.
— Carl Worswick (@cworswick) December 5, 2017
Cardona could receive a five-match ban that would rule him out of the World Cup. pic.twitter.com/9EYOOaG7AI