Gelombang pemain yang keluar dari Arema FC, semakin deras saja. Keluarnya tujuh pemain sudah membuat lini tengah tim berjulukan Singo Edan itu keropos. Kini, dua pemain di sektor belakang pun ikut berkurang.
Setelah Beny Wahyudi, bek kanan menjadi kian lowong dengan hengkangnya Marko Markus Kabiay. Defender kelahiran Jayapura, Papua tersebut statusnya kian diperjelas oleh kubu Arema FC.
Hal itu sebagai upaya untuk meredam kegamangan Aremania terhadap status satu per satu pemain klub kebanggaan publik sepakbola Malang Raya. Seperti diketahui, Marko dikabarkan kian dekat untuk merapat ke Persija Jakarta musim depan.
"Marko Kabiay statusnya sudah bukan pemain Arema FC. Kontraknya sudah habis per November, dan tidak diperpanjang," Sudarmaji menandaskan.
Maka dari itu, Arema menilai kabar kepindahannya ke Persija, sah-sah saja. Terlebih, Marko memang sudah layak mengisi satu tempat utama dalam skema permainan tim berjulukan Macan Kemayoran di musim depan.
"Tidak hanya Persija, kami kira klub lain juga sudah berhak merekrut Marko. Terkait alasan tidak diperpanjang kontraknya, tim pelatih yang lebih berwenang," tambah Media Officer Arema FC itu.
Bisa dibilang, melepas eks pemain Persipura dan Persiram Raja Ampat itu adalah kerugian besar. Pasalnya, pemain yang juga pernah berlaga di Kompetisi Timor Leste bersama Cacusan Club De Futbol itu bisa bermain di dua posisi, yakni bek tengah dan bek kanan.
Hal yang tentu sangat menguntungkan klub barunya, termasuk Persija. Dimana, tim ibukota itu bakal menjalani musim yang padat dengan turun di ajang kompetisi Liga 1 dan AFC Cup tahun depan.
"Bagaimana pun, Marko punya prospek yang bagus dan kami turut berdoa karirnya lebih baik di masa depan," tutupnya.