Hal ini terkuak dalam rapat Kebijakan Umum APBD-Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun anggaran 2018, Jumat (8/12/17) lalu.
"Pada rapat itu, disebutkan bahwa ada program misi dagang. Kemudian saya tanya ini mau ke mana, untuk apa?" kata Sukri, selaku anggota Komisi II DPRD Sulawesi Barat, kepada INDOSPORT saat dihubungi via telepon.
"Dia menjawab, ini untuk promosi produksi pertanian kita. Seperti Kopi dan Kakao. Terus saya tanya balik, sampai saya sampai pada kesimpulan, bahwa program ini mengada-ada,"
Lebih lanjut, Sukri menegaskan kalau pihaknya tetap menganggap program ini tak masuk akal. Karenanya, ia menyarankan agar pemerintah Provinsi Sulawesi-Barat serius mengevaluasi program-programnya, jangan melenceng jauh dari visi dan misinya.
"Saya ingin pemprov ini lebih sistematis demi mencapai visinya dan misinya. Ini belum melakukan apa-apa, datanya ngawur, tiba-tiba mau melakukan perjalanan jauh sampai ke Rusia," tegasnya.