Derby d'Italia berakhir imbang tanpa gol, si nyonya tua gagal menyalip posisi Inter Milan di pucuk klasemen sementara Liga Italia. Melihat itu, strategi Max Allegri dinilia sebagai penyebab kegagalan Pjanic dkk meraih poin penuh.
Allegri dianggap keliru dengan mendadak mencadangkan Dybala, Douglas Costa dan Alex Sandro. Ia membuat pilihan mengejutkan dengan memakai formasi 4-3-3. Namun saat ditanya terkait hal itu, Massimiliano Allegri menyangkal dan menganggap keputusannya sudah tepat.
"Di sepakbola, selain kualitas teknis, anda harus memiliki kondisi fisik yang baik. Saya selalu mengatakan bahwa berlari tidak diperlukan dalam sepakbola, tapi hal itu juga tak kalah penting," ujarnya kepada Mediaset Premium seperti dilansir Football-Italia
Max Alleggri menganggap kalau La Joya, julukan Dybala tak berada dalam kondisi fisik prima sehingga ia baru dimasukkan di menit ke-75 menggantikan Khedira. Kendati demikian, Allegri sepanjang musim 2016/2017 acap menggonta-ganti formasi, yang tak berbuah hasil baik. Banyaknya stock pemain di lini depan, kemungkinan membuat allegri bingung memilih pemain.
"Dybala memang beberapa kali mampu menciptakan peluang di menit-menit akhir. Tapi dia perlu memperbaiki kondisi kebugarannya dan kami akan mengerjakannya minggu ini," ujarnya.
Di laga bertajuk Derby d'Italia ini misalnya, pelatih kelahiran Livorno ini secara mengejutkan memakai 3 striker di lini depan Bianconeri. Pada hal sebelumnya, Juve terbiasa dengan formasi 4-2-3-1 dimana Higuain diplot sebagai ujung tombak. Dan jika alasannya La Joya kurang fit, di bangku cadangan masih ada Bernardeschi dan Costa yang kurang lebih memiliki skill seperti Dybala. Entahlah, yang jelas banyak fans Juve kesal dengan taktik Allegri ini.