Seperti yang sempat kita ketahui sebelumnya bahwa beberapa penggawa Persib Bandung melakukan aksi donor darah, di tengah kosongnya kegiatan mereka pasca Liga 1 2017 usai.
Beberapa penggawa seperti Supardi Nasir, I Made Wirawan, Tantan, Billy Paji Keraf, Dedi Kusnandar hingga Jajang Sukmara mendonorkan darahnya dalam acara bertajuk 'Persib Peduli' di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Minggu (10/12/17).
Berbeda dengan penggawa Persib, salah satu penggawa anyar Sriwijaya, Mahamadou N’Diaye diketahui takut dengan jarum suntik. Hal tersebut diketahui ketika dirinya dan Makan Konate menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya, Sabtu (09/12/17) kemarin.
Dua pemain asal Mali ini satu persatu menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti tes darah, EKG, Orthopedi, Thoraks, dan kemampuan fisik.
Dari serangkaian tes ini, ada satu hal yang menarik yakni saat N’Diaye diambil darahnya sebagai sampel pemeriksaan di laboratorium. Terlihat jelas bila raup wajah bek merusia 27 tahun ini berubah, seakan-akan sangat takut.
Tapi, dia menolak mengatakan jika ia takut dengan jarum suntik. N’Diaye menyebut sedikit ngeri saja dengan jarum suntik.
“Itu bukan takut, cuma sedikit ngeri saja. Semua pemain sama, teman saya Abdoulaye Maiga juga begitu,” kilah N’Diaye.
Mantan bek Troyes B yang turun Liga 1 Prancis ini menambahkan, sebelum memutuskan bergabung Laskar Wong Kito ia sudah menggali informasi dari rekan satu negaranya, Abdoulaye Maiga. Mantan bek SFC ini telah menceritakan habis-habisan tentang panasnya Liga Indonesia.
Dia tahu betul jika di Liga Indonesia, sepakbola berjalan cukup keras. Tapi, dia sudah terbiasa dan sama sekali tidak gentar. N’Diaye sudah menyiapkan mental meladeni semua predator yang menjadi ancaman Laskar Wong Kito musim depan.
"Saya berteman baik dengan Maiga, dan dia sudah menceritakan semuanya tentang Liga di sini, ketika dihubungi agen tentang SFC, maka saya sempat minta pendapat Maiga tentang SFC dan langsung menyetujui tawaran bergabung tim ini,” kata N’Diaye.