Para penggawa Persib Bandung sangat berantusias untuk mendonorkan darahnya dalam acara bertajuk 'Persib Peduli' di Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Minggu (10/12/17). Seperti halnya Supardi Nasir, I Made Wirawan, Tantan, Billy Paji Keraf, Dedi Kusnandar hingga Jajang Sukmara.
Khususnya bagi Jajang, ini merupakan kali kedua dirinya terlibat sebagai pendonor darah. Padahal di 2016 lalu, pemilik nomor punggung 18 ini mengaku takut dan bahkan sempat mengurungkan niatnya.
- Babak Pertama 16 Besar Liga 3: Tiga Tim Lolos, Ada Satu Laga Tertunda
- Hutang Subsidi PT LIB Kepada Sriwijaya FC Mencapai Miliaran Rupiah
- Jakmania Dikasih Rp150 Ribu Jika Mau Sebut I Love Persib, Menit Terakhir Mengejutkan!
- Cari Penerus Legenda, Bos PSIS Semarang Siap Terbang ke Amerika Latin
- Dirayu Klub Lain, Pemain Ini Tetap Setia Menanti Panggilan Djanur
"Sebenarnya ini juga masih takut dan sama takutnya saat pertama kali mendonorkan darah. Tapi saya berpikir, karena (donor darah) setahun sekali, jadi memberanikan diri lagi," ucap Jajang.
Bahkan lanjutnya, bila ada acara serupa di tahun 2018 mendatang, pemain yang akrab disapa Jasuk ini masih menimbang-nimbang kembali untuk mengikutinya.
"Insya Allah, ini juga sakit," keluhnya.
Tidak hanya diikuti para pemain Persib, namun para asisten pelatih Persib pun berkeinginan untuk mendonorkan darahnya.
Sayangnya, dua di antaranya yakni Anwar Sanusi dan Yaya Sunarya ditolak. Pasalnya keduanya dalam kondisi kurang tidur atau kurang istirahat.
Menurut aturan bahwa penyumbang donor diharuskan dalam keadaan fit. Bila dipaksakan dikhawatirkan akan berdampak kurang baik dan menyebabkan pingsan bagi pendonor.