Asisten Manajer PSS Sleman, Sismantoro, menjelaskan jika 5 Miliar merupakan angkar minimum untuk biaya operasional musim depan. Menurutnya, patokan Rp. 5 Miliar itu bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan Tim.
"Kebutuhan dana bisa saja bertambah sesuai dengan kebutuhan tim. Tapi, minimal memang Rp 5 miliar," ujar Sismantoro, Minggu (10/12/17)seperti dikutip dari Bola.com.
Sismantoro, menambahkan bahwa untuk mengejar tiket promosi Liga 1 musim 2019 diperlukan pemain yang berkualitas. Dan hal itu, bukan persoalan yang mudah, banyak aspek yang mesti dipenuhi.
"Anggaran selalu jadi hal utama dalam membangun tim sepak bola. Saat ini kami masih menyusun tim, kami berharap bisa mendapatkan pemain yang berkualitas," imbuhnya.
senada dengan manajer PSS Sleman, Bayardi, menurutnya dana Rp 5 miliar itu sebagai anggaran standar sebuah tim Liga 2. Namun, anggaran itu diakuinya masih sangat standar. Bisa dikatakan sangat sederhana.
Ia mengumpamakan harga kapten Timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri di pasar transfer pemain. Harga mantan pemain Persab Brebes U-17 itu sudah mencapai angka Rp 2 miliar.
"Nah, itu berarti kalau anggaran kami Rp 5 miliar itu cuma dapat satu Boaz Solossa saja. Saat ini PSS mencari pemain berkualitas dengan harga seirit mungkin," jelasnya.