Kerasnya persaingan pada level kompetisi sepakbola menuntut sejumlah klub untuk cepat beradaptasi agar tidak selalu torehkan kekalahan.
Bongkar pasang pelatih dan pemain menjadi sebuah cara instan untuk mencapai target secara kilat meskipun harus dengan cara paling ekstrim, yakni pemutusan hubungan kerja atau dengan kata lain pemecatan.
Lazimnya, pemecatan dilakukan dengan cara pihak manajemen bertatap muka secara langsung dengan sosok yang akan diputus hubungan kerja samanya. Namun, seiring berjalannya waktu, nilai-nilai etika seperti itu mulai diabaikan. Bahkan pemecatan kadang dilakukan tanpa memperdulikan besarnya pengorbanan yang telah diberikan orang tersebut untuk klub.
Baru-baru ini, pemain Persis Solo, Rudiyana mendapat perlakuan tak mengenakkan dari manajemen Persib. Pemain eks Persib ini dipecat melalui WhatsApp Messanger.
Foto yang diunggah akun @rudiyana29 berisikan kalau manajemen tidak memperpanjang kontraknya. Dikalimat terakhir manajemen Persis Solo juga mendoakan Rudi untuk dapat klub baru.
"Terima kasih untuk satu musimnya @official.persissolo, @pasoepatinet, @dpp_pasoepati," tulis Rudi difoto tersebut.
Mirisnya, kejadian tersebut tidak hanya menimpa Rudiyana saja. Faktanya, ada sosok lapangan hijau lainnya yang pernah merasakan diputus hubungan kerja tanpa adanya tatap muka dengan manajemen. INDOSPORT pun telah merangkum beberapa nama pelatih dan pemain yang dipecat oleh manajemen klub melalui pesan singkat.