Dua pesepakbola muda berbakat Indonesia, Evan Dimas dan Ilham Udin Armayn, Selasa (12/12/17) ini dilkabarkan akan menghadap Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi di Makostrad, Jakarta Pusat. Hal itu disampaikan langsung oleh agen sang pemain, Mulyawan Munial.
Muly mengatakan Evan Dimas dan Ilham akan berangkat ke Malaysia dan bergabung ke Selangor FA untuk diperkenalkan secara resmi sebelum Natal atau akhir bulan ini. Akan tetapi, dua mantan pemain Bhayangkara FC itu terlebih dahulu harus bertatap muka dengan Ketum PSSI.
Sayangnya, saat dikonfirmasi lebih detail, Muly belum bisa menjelaskan apa alasan pemanggilan Evan Dimas dan Ilham Udin tersebut. Ia juga mengaku bingung dan hanya menunggu kelanjutannya.
"Nanti sebelum berangkat ke Malaysia mereka dipanggil Ketum (PSSI) tanggal 12 hari ini. Tapi saya juga gak tahu maksudnya apa. Nanti pemain-pemain ini ke Makostrad," ujar Muly ke INDOSPORT.
Bisa saja pemanggilan kedua pemain itu oleh Ketum PSSI adalah untuk memberikan wejangan atau nasihat sebelum Evan dan Ilham bermain di liga tetangga. Pasalnya, beberapa waktu lalu Edy Rahmayadi sedikit geram begitu mengetahui dua pesepakbola yang juga tergabung di Timnas Indonesia itu 'membelot' dan mencari pengalaman bersama Selangor FA.
"Siapa mereka? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak," kata Edy kala itu.
Memang, kegeraman Edy cukup beralasan. Sebab dirinya takut jika nantinya permainan Evan Dimas dan Ilham Udin terbaca oleh pemain-pemain Malaysia yang memperkuat timnasnya. Apalagi kedua negara akan bersaing di ajang Asian Games 2018, di mana Indonesia tampil sebagai tuan rumah di Jakarta dan Palembang.
Namun, saat dijelaskan kalau Evan Dimas menjadi salah satu pemain yang mendapatkan bayaran termahal di Malaysia, akhirnya Edy mulai melunak. Tawaran besaran gaji ini yang dikabarkan membuat Evan Dimas dan Ilham Udin hengkang dari Bhayangkara FC dimaklumi oleh ketua umum PSSI tersebut.
"Kalau mata duitan ya repot juga kita. Gak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," tandas Edy.