Piala Indonesia

Tigor Benarkan Kirim Permohonan untuk Batalkan Piala Indonesia

Selasa, 12 Desember 2017 12:56 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© persibholic.com
CEO PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalom Boboy. Copyright: © persibholic.com
CEO PT Liga Indonesia Baru, Tigor Shalom Boboy.

PT. Liga Indonesia Baru (LIB) baru saja dikabarkan mengajukan permintaan kepada PSSI agar Piala Indonesia 2018 dibatalkan. Menurut PT. LIB, dengan adanya Piala Indonesia musim depan, akan membuat jadwal kompetisi lebih padat.

Menurut COO PT. LIB Tigor Shalomboboy, tahun depan akan sangat padat dengan berbagai even yang diikuti oleh Timnas Indonesia. Timnas Indonesia memang mengikuti sejumlah turnamen seperti Asian Games, Piala AFF, Piala Asia U-19, Piala AFF U-18, hingga Piala AFF U-15 yang semuanya akan diselenggarakan di Tanah Air.

Dengan alasan tersebut, Tigor mengungkapkan keinginannya agar PSSI memikirkan faktor-faktor tersebut. Karena dengan jadwal padat Timnas, klub-klub pasti akan kekurangan pemain di tengah jadwal liga juga padat karena Piala Indonesia.

“Sekali lagi kita sudah sampaikan draft jadwal ke PSSI. Diperkirakan perlu atau tidak diselenggarakan Piala Indonesia. Mungkin kalau dijalankan pastinya klub akan teriak,” ujar Tigor kepada wartawan.

© INDOSPORT/Zainal Hasan
COO PT LIB, Tigor Shalom Boboy. Copyright: INDOSPORT/Zainal HasanCOO PT LIB, Tigor Shalom Boboy.

Malah, Tigor membeberkan bahwa dirinya selaku COO PT. LIB mengaku hingga saat ini belum tahu format Piala Indonesia tersebut. Sebelumnya juga sempat dikabarkan, Piala Indonesia akan diikuti oleh semua klub di Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ki-ka: Tigor Salomboboy, Berlington Siahaan (Dirut PT LIB), Risha Adi Wijaya. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTKi-ka: Tigor Salomboboy, Berlington Siahaan (Dirut PT LIB), Risha Adi Wijaya.

Permohonan PT. LIB kepada PSSI nampaknya bukan semata-mata kurangnya komunikasi dengan organisasi induk sepakbola Indonesia. Namun PT. LIB memikirkan faktor-faktor yang akan membuat Timnas dan klub-klub kewalahan di pertengahan musim nanti.

“Apalagi formatnya kita juga belum tahu. Sekali lagi penyelenggaraan ini harus matang karena banyak pertimbangan. Salah satunya banyak event timnas segala level yang main di tahun depan. Melihat padatnya jadwal yang ada di tahun 2018, saya sarankan perhelatan ini dipikir kembali," tambah Tigor.

189