Otoritas sepakbola dunia, FIFA, menjatuhi sanksi kepada Nigeria. Hal ini terjadi setelah tim berjuluk Elang Super itu diselidiki kedapatan memainkan 'pemain ilegal' di laga terakhir mereka di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Aljazair pada (11/11/17) lalu.
Laga itu sendiri berakhir dengan skor imbang 1-1, tapi baru-baru ini hasil itu dianulir dengan Nigeria dinyatakan kalah 3-0. Selain itu, federasi sepakbola Nigeria juga dijatuhi denda sebesar 6000 Swiss Francs atau sekitar Rp83 juta.
- 5 Pemain yang Harus Pergi dari Klubnya untuk Piala Dunia 2018
- Dinas Penanaman Modal Sulbar Ajukan Anggaran Berbau Plesir Nonton Piala Dunia 2018?
- Catat! Ini Tanggal Pertandingan Timnas Indonesia Lawan Peserta Piala Dunia 2018
- Ditanya Peluang Hazard Raih Ballon d’Or, Essien Ungkap Komentar Mengejutkan
Saat itu, negara dengan 3 kali juara Piala Afrika itu memainkan Abdullahi Shehu yang seharusnya sedang menjalani masa larangan bertanding sebanyak satu laga. Hal itu dikarenakan pemain berusia 24 tahun itu sudah mendapatkan dua kartu kuning yang dikoleksinya dari dua laga sebelumnya.
Kartu kuning pertama di dapatnya pada melawan Swaziland pada kualifikasi putaran kedua, November 2015 lalu. Sedangkan kartu kuning kedua didapatnya pada pertandingan melawan Zambia di kualifikasi putaran ketiga, bulan Oktober 2017 lalu.
Hukuman ini pun menggugurkan rekor tak terkalahkan yang mengiringi langkah Nigeria ke Rusia. Akan tetapi, hukuman ini tidak menggoyahkan posisi mereka di puncak daftar klasemen akhir Grup B kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika dengan koleksi 13 poin. Selain itu, hukuman ini tidak mempengaruhi nasib mereka yang sudah mengamankan tiket di ajang empat tahunan tersebut.
Hasil undian Piala Dunia 2018 sendiri menempatkan Nigeria di Grup D bersama Agentina, Islandia, dan Kroasia.