Ada sebuah kejutan di pesta perayaan juara Bhayangkara FC (BFC). Direktur Utama Persija, Gede Widiade ikut nongol dalam acara yang dilangsungkan di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/17).
- Rebut Gelar Juara Liga 1, Bhayangkara FC Diarak Kapolri
- Markas Baru Bhayangkara FC Ternyata Jauh dari Standar
- Hengkang dari Bhayangkara FC, Spaso Berlabuh Ke Bali United?
- Bos Persija Bertemu Wagub, Bank DKI Diminta Bantu Perjuangan Persija
- Tampil di Piala AFC, Pemprov DKI Bangga Persija Wakili Indonesia
Gede yang mengaku sudah tidak memiliki jabatan di BFC, menolak dikatakan masih berada dalam jajaran manajemen klub. Saat ini, pengusaha asal Surabaya tersebut telah melepas seluruh sahamnya di tim milik kepolisian itu.
“Kemarin di Mabes Polri acaranya ada dua, selebrasi dan peresmian Lapangan PTIK. Saya diundang sebagai orang yang berkontribusi di Bhayangkara,” ujar Gede saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/12/17).
Gede lalu memberikan klarifikasi lanjutan terkait kehadiran dirinya pada acara tersebut. Dirinya mengaku sebagai pendiri kesebelasan berjuluk The Guardian itu.
“Sebuah kehormatan diundang Bhayangkara FC dan saya juga sudah tidak punya saham lagi di klub tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, Gede menempati posisi sebagai Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC. Pelan-pelan setelah mengambil alih Persija, pria berkacamata tersebut melepas sisa saham yang dimilikinya di The Guardian.
“Saya sudah tdk punya saham lagi di Bhayangakra FC. Tolong jangan berspekulasi. Saya juga ingin istirahat sudah lelah mengurus bola,” tutupnya.