Kisruh Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya Surabaya dengan Bhayangkara FC (BFC) tampaknya terus memanas. Persebaya yang ingin memperkuat pasukannya dengan pemain asing bakal terhambat jika TMS ini belum kunjung kembali ke mereka.
Kabar terbaru kali ini, PSSI akan mengundang Persebaya Surabaaya dalam acara Profesional Football Administration Workshop di Jakarta pada 19-24 Desember nanti.
Dalam acara tersebut juga akan membahas polemik TMS antara Persebaya Surabaya dengan Bhayangkara FC. Kedua klub harus mengirimkan dua orang wakilnya dalam acara yang PSSI adakan.
Nantinya kedua klub dikasih kesempatan untuk memasukan data TMS sesuai jadwal yang sudah ditetapkan oleh PSSI. Bajul Ijo sendiri dijadwalkan pada hari Rabu (20/12/17) mendatang.
Pengumuman tadi langsung disambut baik oleh manajer tim Persebaya Surabaya, yakni Chairul Basalamah. Sebab Green Force memang telah menunggu undangan tersebut.
“Kami (manajemen Persebaya) memang sudah menunggu-nunggu (undangan) ini. Walau sejak awal kami berpikir positif terhadap PSSI, kalau masalah TMS ini pasti akan dituntaskan dengan baik,” ujar Choirul Basalamah, manajer tim Persebaya seperti dikutip dari website resmi Persebaya.
Usai menerima undangan resmi yang dikirimkan oleh PSSI, pria yang disapa biasa abud ini juga berharap cepat terselesaikan. “Alhamdulillah kami sudah terima undangan resmi dari PSSI. Jadi, Insya Allah polemik berkaitan TMS ini mestinya sudah selesai."
Seperti diketahui, juara Liga 1 Bhayangkara FC (BFC) masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka. Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan.