Sudah menjadi rahasia umum jika sebagian pengurus Komite Eksekutif (Exco) ada yang rangkap jabatan. Hal ini mengakibatkan potensi terjadinya konflik kepentingan saat pengambilan keputusan di klub.
Selain menjadi Exco, banyak juga yang menjabat sebagai Presiden dan CEO klub serta Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov). Menyikapi fakta ini, Koordinator SOS (Save Our Soccer) akhirnya buka suara.
- Tour d'Indonesia 2018 Akan Jadi Wahana Sosialisasi Asian Paragames
- 'PSMS Dicuri Jadi Milik Pribadi' Beredar di Medsos, Ini Kata Presiden Klub
- INAPGOC Sosialisasikan Maskot Momo di Journalist Games, Apa Itu?
- Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia Terbentuk, Ini Ketua Barunya
- Bukan Messi, Ronaldo Sebut Sosok Ini Bisa Kalahkan Rekornya
“Semua pengurus inti PSSI harus fokus agar bisa menjalankan cita-cita reformasi tata kelola sepak bola nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi dan juga visi PSSI Profesional dan bermartabat yang diusung Ketum PSSI,” kata Akmal, dilansir dari instagram pribadinya, @akmalmarhali.
“PSSI juga harus dikembalikan ke makna singkatannya: PSSI (Profesional-Sportif-Sehat-Integritas). Ini penting untuk kita jaga bersama. Rangkap jabatan akan membuka konflik kepentingan dalam pengambilan-pengambilan keputusan penting untuk sepak bola nasional,” Akmal menambahkan.
Menurut Akmal, para Exco ini harusnya tak rangkap jabatan demi terciptanya klub sepakbola sehat. Dirinya menilai, rangkap jabatan tak membuat orang fokus dalam bekerja.
"Bila mereka benar-benar ingin berjuang mereformasi sepakbola, sejatinya secara etika mereka legowo tak rangkap jabatan. Exco PSSI adalah jabatan tertinggi. Seharusnya mereka melepas baju klub dan asprov untuk kepentingan yang lebih besar. Rangkap jabatan tak akan bisa membuat orang fokus dalam bekerja,” kata Akmal.
Akmal juga menambahkan bahwa PSSI serta pengurus klub, harusnya mampunyai karakter 'NABI' (Netral, Aktif, Berani, dan Integritas).
“PSSI harus diisi mereka yang punya karakter “NABI” (Netral, Aktif, Berani, dan Integritas). PSSI tidak bisa lagi dikelola secara sambilan bila ingin ada perubahan. Mereka bukan SUPERMAN. SOS menunggu ketulusan hati yang rangkap jabatan untuk melepas salah satu posisinya."
Berikut daftar nama Komite Eksekutif (Exco) yang rangkap jabatan.
1. Ketua Umum PSSI, Letjen Edy Rahmayadi (Pembina PS TNI dan PSMS)
2. Wakil Ketua Umum, Iwan Budianto (CEO Arema)
3. Yoyok Sukawi (CEO PSIS)
4. Pieter Tanuri (Presiden Klub Bali United)
5. Condro Kirono (Presiden klub Bhayangkara FC)
6. Johar Lin Eng (Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah)
7. Dirk Soplanit (Ketua Asprov PSSI Maluku)
8. Yunus Nusi (Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur)