Kisruh Transfer Matching System (TMS) antara Persebaya Surabaya dengan Bhayangkara FC (BFC) terus bergejolak. Persebaya yang ingin memperkuat pasukannya dengan pemain asing bakal terhambat jika TMS ini belum kunjung kembali ke mereka.
Bahkan para suporter Green Force, Bonek Mania akan menentukan sikapnya hari ini jika kasus tersebut belum juga menemui titik terang. Sebab telah seminggu yang lalu pihak Bhayangkara FC telah diperingatkan.
Batas terakhir @bhayangkarafc mengembalikan TMS @persebayaupdate. dari awal Bhayangkara sudah membuka front dengan Persebaya. Dr Persikubar> ngaku Persebaya > Bonek fc > Persebaya United > Surabaya United > Bhayangkara Surabaya United > Bhayangkara fc, siapkan energi kalian pic.twitter.com/qeFsApt5iE
— Warkop Pitu Likur (@WarkopPituLikur) December 13, 2017
Akan tetapi, kabar terbarunya, para Bonek Mania akan melakukan aksi untuk menuntut kasus tersebut segera diseleasikan. Aksi yang Bonek canangkan adalah akan menggerebek Mapolda Jawa Timur pekan ini.
Dilansir laman Viva Goal, rencananya mereka akan melakukan orasi di depan Mapolda Jatim dan akan dipimpin oleh pentolan Bonek Mania, yakni Andie Peci. Sebab Andie Peci pada pekan lalu memberikan teguran keras kepada Bhayangkara FC.
Terkait hal tersebut, manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji tak ingin memberikan komentar yang banyak. Sumardji hanya menjelaskan kalau pihaknya tetap mengurus polemik TMS agar tidak berlarut-larut.
Sekadar infomrasi, juara Liga 1 Bhayangkara FC masih menggunakan TMS atas nama Persebaya Surabaya di FIFA. Kondisi ini yang memicu konflik, karena saat ini adalah masanya bagi klub-klub lokal untuk menarik pemain asing demi memperkuat pasukan mereka. Tanpa TMS, Persebaya tidak bisa mendaftarkan pemain asing yang sudah dikontrak untuk tampil di Liga 1 musim depan.
Akan tetapi PSSI akan memanggil keduabelah pihak untuk membahas kasus tersebut pekan depan di Jakarta dalam acara Profesional Football Administration Workshop pada 19-24 Desember nanti.