Meski telah usai, kompetisi Liga 1 Indonesia ternyata masih menyisahkan polemik terkait tunggakan uang subsidi yang harusnya diterima oleh klub peserta dari operator kompetisi. Setelah sebelumnya Sriwijaya FC yang menagih janji, kini klub tersukses Tanah Air, Persipura Jayapura turut menyuarakan haknya.
Sekretaris umum Persipura, Rocky Bebena dalam rilis yang diterima INDOSPORT mengatakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi masih belum melunasi uang subsidi yang dujanjikan di awal kompetisi. Padahal pihak klub sangat membutuhkan dana tersebut untuk digunakan dalam berbagai keperluan terutama menjelang liburan akhir tahun.
"Terkait belum terbayarnya hak Klub Liga 1 berupa subsidi dari Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, kami memohon kiranya hal ini bisa segera diselesaikan oleh LIB, saya rasa semua tim sangat berharap agar bisa mendapatkan kepastian dalam waktu dekat," ujar Rocky.
"90 persen pemain kami akan merayakan Hari Raya Natal, sementara pemain lainnya juga ingin berlibur dengan keluarga sehingga sangat membutuhkan dana, jadi kami sangat bermohon kiranya bisa segera terbayarkan," sambungnya.
Rocky Bebena menyatakan pihaknya sudah mendapat penjelasan dari PT LIB, akan tetapi hal itu dirasa tidak detail. Pasalnya mereka tidak mendapat kepastian kapan hak klub peserta akan dilunasi. Persipura mengklaim sangat membutuhkan dana segar untuk operasional tim selama belum dimulainya liga.
"Kami hargai penjelasan LIB kepada Exco PSSI terkait tertundanya pembayaran tersebut, tetapi sampai kapan kami harus menunggu kepastian pembayarannya, sekali lagi kami memohon semoga dalam waktu dekat bisa terbayarkan dan kami bisa selesaikan tanggung jawab kami ke pemain," tuturnya.
"Kami yakin dan percaya LIB akan tuntaskan persoalan ini, hanya saja kami berharap tidak dalam waktu yang lama, karena kami dan pemain saat ini punya kebutuhan yang mendesak sekali," imbuh Rocky.
Tak berhenti di tunggakan uang subsidi, rupanya PT LIB juga belum melunasi pembayaran kepada klub yang didapat melalui jatah hak siar. Persipura berharap kejadian pada kompetisi musim lalu tidak terulang, sehingga hal itu tidak mengganggu persiapan klub untuk komprtisi tahun depan.
"Selain subsidi kan ada juga hak klub dari hak siar melalui TV Rating, nah ini juga kami harapkan bisa segera terbayarkan, jangan sampai ini terkatung-katung seperti saat TSC 2016 lalu yang akhirnya tidak terbayarkan sama sekali, padahal itu kan hak klub dan anggaran itu sangat kami butuhkan," urai Rocky Babena.
"Kami akan sangat berterimakasih kepada LIB apabila dalam waktu dekat kedua hak itu dapat segera terbayarkan, terima kasih," tutupnya.