Kabar mengejutkan datang dari sepakbola Indonesia. Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi akan menegur Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria. Penyebabnya, Ratu Tisha dinilai keliru dalam menyebut target timnas Indonesia diajang Asian Games 2018.
Ratu Tisha menyebut target timnas Indonesia diajang Asian Games ditargetkan hanya masuk posisi 10 besar. Padahal, sejak awal Skuat Garuda ditargetkan bisa mencapai posisi empat besar atau masuk babak semifinal.
Wanita berusia 32 tahun itu berujar merevisi target Timnas Indonesia setelah pihaknya bertemu dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dua pekan lalu.
- Bali United Punya 10 Pemain Berlabel Timnas Indonesia, Siapa Saja?
- Ini Alasan Timnas Indonesia U-23 Tak Bisa Gunakan Stadion SUGBK
- Persiapan Asian Games 2018, Timnas Indonesia Kemungkinan Pakai Lapangan ABC Senayan untuk TC
- Panggil Pesepakbola yang Main di Luar Negeri, PSSI: Demi Timnas Indonesia!
- PSSI Telah Pegang Daftar Pemain Untuk Seleksi Timnas Wanita Indonesia
Namun, klaim tersebut langsung dibantah pihak Kemenpora. Kemenpora menegaskan, tidak pernah melakukan pertemuan dengan PSSI terkait pembahasan masalah target timnas sepakbola Indonesia.
Dengan kejadian ini, Ratu Tisha langsung meminta maaf kepada Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, terkait kesalahan informasi dan kesalahan penyampaian yang disampaikan olehnya pada konferensi pers di Makostrad, Selasa (12/12) lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua PSSI, Edy Rahmayadi akan menegur Ratu Tisha terkait kesalahan penyampaian yang telah dilontarkannya. Edy menambahkan, target timnas Indonesia diajang Asian Games tetap masuk empat besar.
"Salah itu. Terpeleset omongan dia. PSSI tetap menargetkan masuk di empat besar. Nanti saya marahi dia. Masa enggak dengar dia omongan saya," ucap Edy ketika dihubungi wartawan.
Terkait target yang dibebankan kepada timnas Indonesia, untuk bisa mencapai target empat besar memang tidak mudah. Pasalnya, timnas Indonesia akan berhadapan dengan negara-negara kuat seperti Korea Selatan, Arab Saudi, hingga Jepang.