Untuk kali pertama dalam empat musim terakhir, Manchester City tidak dapat melaju ke putaran final Piala FA Junior. Dalam tiga musim terakhir, Man City junior mengakhiri Piala FA sebagai runner-up.
Namun, musim ini bahkan mereka tidak lolos ke putaran final dimana mereka takluk dari Plymouth Argyle. Plymouth U18, yang bermain di divisi lebih rendah dari Manchester City U18, mampu tampil solid saat menang 6-5 lewat babak adu penalti.
Laga yang dimainkan pada Jumat (15/12/17) dini hari WIB, berakhir imbang tanpa gol dalam waktu normal. Tentunya penampilan anak-anak muda akademik Manchester City ini sangat kontras dengan sederet hasil positif yang didapat para seniornya.
Seperti yang sudah kita ketahui, sejauh ini Manchester City menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 49 poin. 49 poin tersebut, mereka dapat dengan mencatat 16 kemenangan dan sekali imbang, yang istimewa mereka belum terkalahkan musim ini.
Manchester City U-18 sendiri sebenarnya cukup bagus di Liga Inggris U-18 musim 2017/18. Mereka saat ini berada di peringkat pertama dengan mengumpulkan sebanyak 22 poin. Namun, tidak seperti para pemain senior, mereka sudah kalah 2 kali dari 10 laga musim ini.
Padahal, untuk sekedar informasi, Manchester City dengan kekuatan finansial yang terbilang besar, memiliki fasilitas yang mumpuni untuk anak-anak di akademik mereka. Hasil buruk seperti ini tentunya sangat mengherankan untuk tim yang memiliki fasilitas lengkap untuk pengembangan pemain muda seperti mereka. Terlebih, tim senior The Citizens diarsiteki oleh Pep Guardiola, yang notabene cukup perhatian dengan para pemain muda.
Dengan performa yang tidak stabil, dan baru saja kalah dari tim yang bercokol di level yang jauh lebih rendah, tentunya bakal membuat jajaran Manajemen Man City memutar otak. Pasalnya, bukannya tidak mungkin, Guardiola akan tutup mata dengan kualitas buruk yang dimiliki oleh tim junior Man City.
Jika kualitas Manchester City level junior seperti ini, Pep Guardiola pastinya akan gelisah memimpin tim senior mereka. Guardiola yang setiap musimnya mengorbitkan para pemain muda dari akademik, bisa merasa kesal dengan apa yang dimiliki Man City dalam akademik mereka.