Meski regulasi pemain asing untuk musim depan belum diumumkan, Bali United tampaknya sudah mempersiapkan diri sejak dini. Bahkan, saat ini Serdadu Tridatu telah memiliki empat pemain asing layaknya aturan yang berlaku musim lalu.
Slot pemain asing yang ada di skuat Bali United adalah Demerson da Costa, Ahn Byung-keon, Nick van der Velden dan teranyar Kevin Brands yang diperkenalkan secara resmi pada Kamis (14/12/17).
Tak hanya itu, jika dilihat secara keseluruhan Bali United juga masih punya tiga pemain asing lainnya namun dengan cita rasa lokal yakni Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly dan Ilija Spasojevic. Namun, hal itu tak membuat pusing pelatih Widodo Cahyono Putro.
Menurut mantan pelatih Sriwijaya FC itu, skuat Bali United sejak musim lalu dibangun dengan rasa kekeluargaan yang kuat. Meski ada banyak pemain atau dalam artian memiliki skuat gemuk, Widodo bisa mengatur dan memberikan menit bermain pada anak buahnya termasuk pemain muda.
- Dinilai Cocok dengan Gaya Main Bali United, Ini Kelebihan Eks Liga Belanda di Mata Widodo
- Spaso Ungkap Alasan Gabung Bali United, Akan Gunakan Nomor Punggung Pertamanya di Indonesia
- Pindah ke Klub Rival, Ini yang Diinginkan Spaso dari Bali United
- Dianggap sebagai Pengganti, Bali United: Spasojevic Bukan Comvalius
- Gabung Bali United, Spaso Ingin Bertemu Orang Ini Secepatnya
- Spaso Jalani Latihan Perdana Bersama Bali United
"Bali United ini dibangun dengan rasa kekelurgaan. Kemarin di Liga 1 kita punya 30 pemain dan bermain semua. Mereka merasa enjoy, karena merasa bahwa mereka adalah bagian dari Bali. Jadi inilah skuat saat ini, saya pasti memberikan kesempatan pemain muda tergantung kebutuhan dan situasi yang ada," ucap Widodo.
Sementara itu, menyoal banyaknya pemain baru yang masuk. Widodo tidak menjadikan hal itu sebagai beban tetapi lebih ke tantangan tentang bagaimana menyatukan pemain dengan banyak karakter sehingga membuat skuat Serdadu Tridatu semakin tangguh musim depan.
"Profesi kami, terutama saya adalah bagaimana menciptakan semua tim yang kita inginkan, jadi saya pribadi tidak merasa terbebani. Ini tantangan, bagaimana kultur berbeda ini kita satukan lagi. Saya harapkan mereka yang baru datang, bisa adaptasi lebih cepat dengan karakter Bali United," tutupnya.