Kisruh sistem Transfer Matching System (TMS) yang terjadi antara Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC semakin membuat Bonek kesal. Pasalnya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bergerak lamban dalam menangani kasus tersebut.
Oleh sebab itu suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek Mania Minggu (17/12/17) pagi turun ke jalan untuk menggelar aksi damai agar kasus tersebut cepat diselesaikan.
Beritakan pada dunia bahwa KAMI telah kembali untuk mengawal dan memperjuangkan apa yang sepatutnya menjadi hak dari PERSEBAYA SURABAYA!! #AB1927 #WANI pic.twitter.com/EMTf25CPNy
— Arek Bonek 1927 (@Official_AB1927) December 17, 2017
Aksi yang berlangsung di acara Car Free Day (CFD) Jalan Raya Darmo, Surabaya, tepatnya di depan depan Taman Bungkul, itu dihadiri oleh ribuan Bonek Mania.
Bahkan aksi pemanasan yang bertujuan untuk menuntut pengembalian akun TMS milik Bajul Ijo, julukan Persebaya, itu dipimpin langsung oleh pentolan Bonek Mania, yakni Andie Peci.
Andie mengumumkan kebangkitan Arek Bonek 1927 (AB1927) yang selama ini selalu berada dalam setiap aksi Bonek memperjuangkan eksistensi Persebaya Surabaya.
“Di tempat bersejarah ini, kami Arek Bonek 1927 kembali bangkit sejak vakum pada 8 Januari 2017,” kata Andie Peci mengawali orasinya.
Selain itu aksi damai tersebut tidak hanya diikuti oleh para Bonek Mania laki-laki, melainkan ada juga para Bonita (Bonek Wanita) dan juga anak-anak yang turut meramaikan aksi tersebut.
- Rumor Transfer Liga 1: Persija Daratkan Eks Atletico, Persebaya Boyong Pemain Liga India?
- Tak Masuk Skema Alfredo Vera, Andik Sindir Persebaya?
- Ini 3 Tuntutan Bonek Dalam Polemik TMS Persebaya Surabaya
- Sambut Liga 1 2018, Ini Persiapan Pertama Persebaya Surabaya
- Usai Amankan 17 Pemain, Kini Persebaya Lepas 10 Pemainnya
Sebagai informasi, akun Transfer Matching System (TMS) Bhayangkara FC (BFC) di FIFA masih atas nama Persebaya Surabaya. Prahara itu memancing polemik yang sesegera mungkin perlu diselesaikan PSSI.
Setelah lolos ke Liga 1 pada musim depan, Persebaya tentu bakal memburu pemain asing. Nah, pendaftaran legiun impor nantinya harus dilaporkan ke FIFA melalui TMS.
BFC juga berjanji bakal menyelesaikan penggunaan nama Persebaya sebagai idenditas TMS di FIFA. Namun sebelum menjadi permasalahan yang lebih runcing, PSSI bakal mengambil alih kasus ini.
"TMS itu sebenarnya hanya bagian kecil saja dari sesuatu yang harus kami atur. Prinsipnya ini adalah sesuatu yang akan ditangani oleh PSSI. Kedua klub pasti akan kami panggil, tidak hanya bicara TMS, tapi juga masalah-masalah lain terkait legalitas klub dan semuanya," ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.