Berdasarkan ranking FIFA terbaru, Indonesia saat ini berada di posisi 154 mengungguli sejumlah negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, hingga Laos. Hal itu merupakan capaian cukup baik, mengingat di awal tahun Skuat Garuda bercokol di peringkat 175. Lantas apakah lonjakan 21 peringkat tersebut sudah sesuai target PSSI di tahun 2017?
Sekjen PSSI, Ratu Tisha mengatakan memang cukup sulit untuk memberikan target untuk mencapai posisi tertentu di ranking FIFA. Namun, pencapaian Luis Milla dalam membawa Indonesia hingga saat ini sesuai harapan, yakni perlahan bangkit pasca dibekukan oleh FIFA dua tahun lalu.
Karenanya, PSSI juga tak lupa mengucapkan terima kasih untuk kerja keras semua pemain yang dipanggil. Diharapkan, di tahun 2018 mendatang, Skuat Garuda tampil makin solid lantaran akan ada banyak kejuaraan yang diikuti mulai dari Asian Games (khusus U-23), AFF 2018 hingga FIFA match day.
"Untuk ranking atau posisi kita di FIFA memang sulit menargetkan angka pasti. Karena posisi kita juga dipengaruhi negara lain, tapi target kita dari awal sampai saat ini itu harus naik (peringkat) walaupun berat," ucapnya.
"Kita memang sejak awal tahun bermula di ranking 175 dan itu memang tidak pantas. Kita berada di sana karena kan waktu itu baru selesai di banned. Jadi ini pencapaian bagus di tengah kondisi dimana kita baru bangun, dan ini apresiasi tinggi untuk semua pemain yang berperan," imbuh Tisha.
Lonjakan posisi Indonesia di ranking FIFA dipicu oleh kemenangan belum lama ini atas Guyana dengan skor 2-1 di Stadion Patriot, Bekasi, November lalu. Total dalam tahun ini, Skuat Garuda sudah menjalani empat laga resmi FIFA dengan dua kali menang (lawan Guyana dan Kamboja), sekali imbang (lawan Puerto Rico) dan sekali kalah (lawan Myanmar).
Dalam sebulan ke depan, Indonesia juga akan melakoni laga persahabatan internasional melawan Islandia, tepatnya 14 Januari 2018. Sayangnya, meski calon lawan yang masuk Piala Dunia 2018 itu membawa skuat terbaik, pertandingan tersebut tidak masuk dalam agenda FIFA.