Salah satu pentolan Bonek Mania, Dadang Kosasih menilai bahwa Bhayangkara FC melalui perjalanan mereka di Liga 1 dengan menggunakan nama besar Persebaya. Hal tersebut berkaitan dengan kisrus Transfer Matching System (TMS) yang kini masih dihadapi antara kedua klub tersebut.
Dadang melihat Bhayangkara tidak cukup sadar dengan kesalahan yang telah dilakukan mereka, terlebih lagi terkait dengan pelepasan pemain yang dilakukan klub berjuluk the Guardian tersebut. Sebut saja bintang lapangan mereka, Evan Dimas dan rekannya, Ilham Udin Armayn.
"Seharusnya Bhayangkara FC sadar diri tidak melepas pemain seperti itu, harus koordinasi dengan persebaya. Tapi yang memang sudah keenakan memakai nama besar persebaya," kesal Dadang soal sikap Bhayangkara, seperti dilansir Bola.net.
Kekesalannya tersebut cukup beralasan, memandang masalah transfer yang dilakukan oleh Bhayangkara FC memang dianggapnya telah menyalahi aturan yang ada. Itu mengapa Persebaya akhirnya bisa kecolongan dengan kepergan Evan dan Ilham ke Selangor FA di Malaysia.
Bhayangkara FC sendiri hari ini, Senin (18/12/17), menghelat konvoi atas gelar juara Liga 1 yang telah mereka raih pada msuim ini. Dilansir dari Emosi Jiwaku, konvoi dilakukan dari Hotel Alana Jl A Yani, ke Wonokromo, Jl Raya Darmo, Jl Basuki Rahmat, Jl Gubernur Suryo, Jl Panglima Sudirman, Jl Raya Darmo, Wonokromo dan berakhir di Mapolda Jatim.
Para bonek sendiri masih terus berjuang soal hak TMS klub dukungan mereka. Salah satunya adalah aksi damai untuk menuntut hak Persebaya itu di depan Taman Bungkul, Surabaya, Minggu (17/12/17) pagi kemarin.