Beberapa hari belakangan, nama Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn terus menyita perhatian. Setelah menandatangani kontrak bersama Selangor FA, nasib kedua mantan pemain Bhayangkara FC itu sedikit mengalami kontradiksi.
Hal itu terjadi setelah Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi merasa geram dan menyinggung keputusan Evan Dimas dan Ilham Udin bergabung dengan klub Malaysia. Kepindahan dua pesepakbola itu dikhawatirkan mengganggu program dengan Timnas Indonesia, sebab ada target besar di Asian Games 2018.
- Agennya Dipanggil PSSI, Nasib Evan Dimas dan Ilham Udin Kembali Menggantung
- Hambat Kepindahan Evan Dimas dan Ilham Udin, Selangor FA Sindir Keras Ketum PSSI
- Ditinggal Evan Dimas, Bhayangkara FC Bidik Mantan Pemain Juventus
- Sebelum ke Selangor, Evan Dimas dan Ilham Udin Dipanggil Menghadap Ketum PSSI, Ada Apa?
Keadaan tersebut lantas membuat Evan Dimas dan Ilham Udin tak bisa berbuat maupun berbicara banyak. Sang agen, Mulyawan Munial mewakili keduanya, menyampaikan tentang perasaan dua anggota Timnas U-23 itu.
"Mereka sangat sedih dengan kejadian ini. Saya rasa nasionalisme mereka kepada negara tidak perlu dipertanyakan," beber Muly.
Untuk menyelesaikan permasalahan hal tersebut, Muly akan bertemu pihak PSSI pada Selasa (19/12/17) dan bersama-sama mencari solusi terbaik. Tak hanya itu, Muly juga menyiapkan agenda untuk duduk bersama pihak Selangor FA selaku pemilik baru Evan Dimas dan Ilham Udin untuk menyesuaikan program klub dengan Timnas Indonesia.
"Iya, besok mau dipanggil lagi, kita liat saja. Saya harap ada solusi dan jalan tengah. Saya juga ada rencana ketemu Selangor untuk menyocokkan TC anak-anak disini," ucapnya.
Melihat situasi saat ini, Selangor FA pun telah mengeluarkan pernyataan resmi. Presiden klub, Datuk Seri Subahan Kamal mengatakan ia tidak akan begitu saja melepas kedua pemain meski nantinya dilarang oleh PSSI untuk main di Malaysia.
"Kami memiliki kontrak dengan tanda tangan dan stempel dari kedua pemain. Bahkan pembayaran telah dilakukan. Mereka akan bergabung bersama kami pada 22 Desember mendatang," kata Datuk Seri Subahan Kamal dilansir dari New Straits Times.
"Ya, dia bisa mengatakan apa pun yang diinginkan. Kami hanya mempertanyakan bagaimana bisa bermain di luar negeri dan menghasilkan uang lebih banyak disebut tidak patriotik? Selangor selalu memiliki pemain asal Indonesia. Pastinya Selangor FA tidak khawatir dengan kontrak dua pemain ini, karena sudah valid," tutupnya.