Liga Indonesia

Selain Konvoi, Manajemen Bhayangkara FC Punya Target Lain Di Surabaya

Selasa, 19 Desember 2017 05:50 WIB
Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Agus Dwi Witono
© Wildan Hamdani/Indosport.com
Arak-arakan Bhayangkara FC Copyright: © Wildan Hamdani/Indosport.com
Arak-arakan Bhayangkara FC

Bhayangkara FC baru saja melaksanakan konvoi perayaan juara di Surabaya, Senin (18/12/17). Dalam acara konvoi itu Bhayangkara diarak dengan menggunakan bus tingkat mengitari Kota Surabaya.

Selain melaksanakan acara konvoi, ternyata Bhayangkara FC mempunyai satu misi khusus saat berada di Kota Surabaya. Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, mengaku sudah menjalin komunikasi dengan manajemen Persebaya terkait peminjaman beberapa penggawa Bhayangkara FC.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Manajer BFC, AKBP Sumardji saat jumpa pers jelang Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTManajer BFC, AKBP Sumardji saat jumpa pers jelang Laga Bhayangkara FC vs Persija Jakarta.

Sumardji menawarkan beberapa pemain Bhayangkara FC untuk bergabung bersama Persebaya karena saat ini skuat Bhayangkara FC sudah kelebihan pemain. Kata Sumardji, jika Persebaya tertarik untuk mengambil pemainnya, ia akan mempersilakan.

"Sudah, kami sempat berkomunikasi. Khusus untuk Persebaya, saya telepon. Kalau memang ada pemain yang dibutuhkan, kebetulan di Bhayangkara FC menumpuk banyak pemain. Kami persilakan," kata Sumardji, seperti dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.

Pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera memang sangat tertarik untuk mendatangkan beberapa penggawa Bhayangkara FC. Salah satu pemain yang diincar adalah Otavio Dutra, namun ketertarikan Alfredo Vera mendapat tentangan dari pendukung Persebaya (Bonek). Dutra dianggap kurang pas untuk Green Force.

Status Otavio Dutra bersama Bhayangkara FC semuanya diserahkan kepada pelatih Simon McMenemy. Sumardji tidak bisa memastikan apakah Dutra masih akan berkostum Bhayangkara FC atau tidak di musim depan.

"Mau mencari bek lain atau mempertahankan Otavio Dutra, itu menjadi kewenangan pelatih sepenuhnya," beber Sumardji.

212