Dalam wawancara ekslusifnya dengan salah satu stasiun televisi nasional, Edy Rahmayadi berbicara mengenai polemik sejumlah pemain Timnas Indonesia yang lebih memilih berkarier di luar negeri ketimbang Indonesia.
Menariknya dalam sesi wawancara tersebut, pria yang akan mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Sumatera Utara itu salah menyebut bahwa striker naturalisasi Indonesia, Illja Spasojevic dari Amerika Selatan, yang seharusnya berasal dari Montenegro, Eropa Selatan.
Saat itu, pembawa acara menanyakan apa yang ditawarkan oleh PSSI kepada para pemain lokal yang ingin berkarier di luar negeri. Edy mengatakan dirinya tidak melarang pesepakbola nasional merumput di luar negeri, namun tetap harus mengedepankan kepentingan tim nasional karena di tahun 2018 yang padat agenda internasional.
"Yang pertama di tahun 2018 begitu banyak event internasional dan nasional yang harus dilakukan untuk sepakbola Indonesia. Mungkin rakyat Indonesia monitor, ada Spaso dari Amerika Latin. Saya meminta kepada dia dan dia bersedia untuk menjadi pemain bola di Indonesia yaitu melakukan naturalisasi," demikian pernyataan Edy dalam petikan wawancara tersebut.
Sontak, pernyataan Edy ini pun menjadi viral di dunia maya. Beragam reaksi kocak pun menghiasi linimasa media sosial, Twitter dan Youtube (tvonenews).
Pak ketum bilang spaso dari amerika latin? Jabatan bapak adalah ketua umum loh 😂
— Eki Putra Wiratama (@ekiwiratama) December 19, 2017
Oh ternyata Spaso dari Amerika Latin. Jadi selama ini kita salah, nyebut dia dari Montenegro.
— Aditya Jaya Iswara (@joyoisworo) December 19, 2017
Edy juga menjelaskan mengapa dirinya begitu 'berat' mengizinkan Evan Dimas dan Ilham Udin bermain di Malaysia. Ia mengatakan akan memberikan izin kepada kedua mantan pemain Bhayangkara FC tersebut, asalkan pindah ke klub di negara yang memiliki kualitas sepakbola lebih tinggi.
"Kalau pemain bola kita itu yang memanggil adalah negara-negara yang mampu membesarkan talenta atlet sepakbola Indonesia, akan saya berikan. Contoh, kalau dia dipanggil ke Spanyol, atau dia pergi ke Belanda, akan saya izinkan mereka," sambung Edy.