Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi, jauh-jauh hari telah mengatakan Timnas Indonesia U-23 ditargetkan untuk masuk ke babak empat besar atau semfinal pada ajang Asian Games 2018 nanti. Untuk itu, PSSI memberikan kesempatan dan kendali penuh pada pelatih Luis Milla untuk merancang program dan juga kebijakannya.
Luis Milla dilaporkan sudah menyusun program khusus untuk menyongsong Asian Games dan PSSI telah menyetujuinya. Untuk itu, PSSI juga memberikan ultimatum pada para pemain agar mengikuti instruksi Luis Milla seandainya mendapat kesempatan dipanggil ke Timnas U-23.
"Tugasnya (Luis Milla) adalah membuat program kepelatihan yang bisa menyesuaikan dengan target dan proyeksi dan performa terbaik untuk Asian Games, dan pemain wajib mengikutinya," tegas Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.
"Mengenai nanti kehadiran, kedisiplinan, evaluasi, Luis Milla sangat objektif. Senang atau tidak senang, iya atau nggak untuk menjadi pemain Timnas, Luis Milla sangat keras dan PSSI tak akan mencoba masuk ke arah itu. Segala program yang telah Luis Milla rancang, itu sudah dalam persetujuan PSSI," sambungnya.
Pernyataan PSSI tersebut mengacu pada keinginan untuk menyatukan atau sinkronisasi jadwal antara klub selaku pemilik pemain yang dipanggil Luis Milla dan juga agenda Timnas Indonesia. PSSI berharap semua pemain yang dipanggil nantinya bisa bergabung dan tidak mendapat halangan apapun.
Kekhawatiran itu muncul setelah tiga pemain Timnas U-23, Evan Dimas, Ilham Udin Armayn dan Ryuji Utomo dikontrak oleh klub asal Malaysia dan Thailand. Ketua umum PSSI, Edy Rahmayadi tidak ingin persiapan Timnas Indonesia nantinya terganggu dengan kepentingan klub, sehingga berimbas pada target besar yang dicanangkan pada Asjan Games 2018.