Suporter Persiba Balikpapan yang tergabung dalam Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) meminta agar keputusan perekrutan dan pencoretan pemain menunggu pelatih kepala, Wanderley Junior, kembali dari Brazil.
“Kami meminta segala ketusan perekrutan dan pencoretan pemain harus diambil melalui persetujuan pelatih kepala atau menunggu pelatih kepala,” ujar Ketua Balistik, Hendriko Jatmiko.
Dalam sepekan terakhir, Persiba memang melakukan latihan dan seleksi pemain yang dipimpin Asisten Pelatih Hariyadi. Bahkan sudah ada lima pemain yang dicoret.
“Memang Hariyadi setahu saya diberi kewenangan, tapi untuk pencoretan dan perekrutan pemain harus semuanya (berdasarkan) persetujuan pelatih kepala,” katanya.
“Karena kan persoalannya Wanderley tidak melihat langsung. Kalau pun katanya ada komunikasi (tim pelatih). Tapi sebaiknya menunggu Wandreley saja,” ujarnya.
Jatmiko juga menyoroti keputusan untuk merekrut pelatih kiper dan pelatih fisik. Karena kabarnya Hariyadi telah merekomendasikan pelatih kiper dan pelatih fisik ke Manajemen Persiba.
“Isunya begitu (Hariyadi sudah rekomendasikan), makanya kita minta semua menyangkut pembentukan tim, dari pemain dan pelatih kiper dan pelatih fisik tunggu Wanderley,” ujarnya.
Meski begitu Balistik tidak meragukan kualitas Hariyadi, termasuk menyalahkan kegagalan Persiba bertahan di liga 1. Apalagi Hariyadi, selama ini paling setia mendampingi Persiba.
“Sebenarnya kalau disalahkan tidak bisa 100 persen disalahkan karena dia hanya kena limpahan saja, meneruskan. Kalau soal kesetian, dia paling setia sama Persiba. Cuma pengalamannya kurang bisa mengangkat tim,” ujarnya
Jatmiko menambahkan, Balistik akan mengawal proses pembentukkan tim hingga skuat lengkap. Karena Balistik siap melakukan protes jika dianggap tidak sesuai harapan.
“Balistik akan bersuara langsung berkomunikasi dengan manajemen, ini kan hiburan masyarakat Balikpapan, agar Persiba bisa lebih baik dan sama-sama kita mencintai,” ujarnya.