Dalam menyambut Liga 1 musim depan, sejumlah klub telah membidik para pemain incarannya. Selain itu mereka juga telah mengamankan beberapa penggawa agar tidak membelot ke klub rival.
Persebaya Surabaya sebelumnya telah mengamankan 17 pemain dan 10 pemain telah disiapkan untuk dipinjam ke klub lain demi jam terbang yang lebih matang. Bahkan nama-nama seperti Irfan Jaya, Oktafianus Fernando, M. Hidayat mendapat kontrak dua tahun.
Namun baru-baru ini klub yang berjuluk Bajul Ijo itu merekut empat pemain asli beradarah Papua, yakni Nelson Alom, Ferinando Pahabol, Osvaldo Haay, dan Ruben Sanadi. Bahkan keempatnya telah bertemu dengan manajer tim Persebaya Chairul Basalamah di Jakarta.
Lantas mengapa klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bung Tomo itu mengikat para pemain dari Papua? Menurut pria yang biasa disapa Abud ini, membeberkan alasan Bajul Ijo merekrut talenta-talenta Papua.
"Sebenarnya tidak ada alasan, hal ini biasa saja. Jangan jadi hal yang rasis, karena gini sebenarnya, perlu dititikberatkan bahwa, wajar seorang pelatih (Contoh; Rahmad Darmawan dan Aji Santoso) membawa rombongannya (pemain andalan)," jelas Chairul.
Dirinya juga menambahkan sebenarnya wajar-wajar saja jika pelatih nyaman dengan pemain yang telah dia percaya. Bahkan di luar negeri pun juga sama, seperti Jose Mourinho datang ke Manchester United membawa pasukannya.
"Intinya di Persebaya adalah 100 persen tim ditentukan oleh keinginan pelatih. Manajemen tidak pernah ikut campur dengan pemilihan pemain," pungkas Abud kepada INDOSPORT.