Joko Susilo tampaknya punya strategi khusus dalam mempersiapkan tim besutannya. Johan Al Farisi dkk seperti dikarantina selama tiga pekan awal dengan berlatih di Komplek TNI Angkatan Udara yang dikenal sebagai kawasan terbatas.
Namun, kebijakan itu mulai diubah dengan dimulainya perkenalan tim kepada publik umum. Untuk pertama kalinya, penggawa Arema FC tampil dalam simulasi game bersama tim U-19 dengan disaksikan langsung ratusan Aremania di Stadion Gajayana Malang, Sabtu 23 Desember kemarin.
"Suasananya seperti pada sebuah laga uji coba. Padahal, program itu adalah simulasi strategi berupa game tahap awal," tutur Joko "Gethuk" Susilo.
"Mereka ini masih baru berlatih di tim ini. Jadi, wajar kalau ada yang masih tegang dan canggung karena mereka pertama kalinya tampil disaksikan langsung oleh Aremania," imbuh Pelatih Arema FC tersebut.
Gethuk memang memaklumi ketegangan yang dialami anak asuhnya. Terlebih, sebagian besar dari mereka adalah pemain muda yang merupakan rekrutan baru tim berlogo kepala singa itu musim ini.Peremajaan di skuat Arema FC memang menyentuh di segala lini. Beberapa nama memang benar-benar fresh, dan belum sekali pun merasakan tekanan secara psikologis saat tampil di hadapan Aremania.
Di sektor pertahanan, Arema sudah diperkuat anak-anak muda seperti Muhammad Zaenuri, Agil Munawar hingga Ricky Akbar Ohorella. Sementara di lini serang, ada sejumlah pemain muda melalui Ahmad Nur Hardianto, Ridwan Tawainella maupun Dedik Setiawan.
"Makanya tadi saya banyak mengajak mereka senyum dengan bercanda. Jangan sampai mereka terus merasa tegang saat bermain di Gajayana atau Kanjuruhan di depan suporter," jelasnya.