Liga Indonesia

Buat Terobosan Baru Kontrak Pemain & Pelatih dengan Jangka Panjang, Ini Alasan PSM

Selasa, 26 Desember 2017 02:04 WIB
Penulis: Reno Firhad Rinaldi | Editor: Agus Dwi Witono
© Indosport/M Nur Basri
Willem Jan Pluim perpanjang kontrak di PSM. Copyright: © Indosport/M Nur Basri
Willem Jan Pluim perpanjang kontrak di PSM.

Kontrak jangka panjang bagi pemain ataupun pelatih di sepak bola Indonesia seolah hal yang tabu. Selama ini, tim-tim Liga Indonesia hanya berani mengontrak pemain paling lama selama satu tahun.

Namun, "tradisi" tersebut kini diterobos oleh salah satu tim Liga Indonesia, PSM Makassar. Terobosan ini dilakukan mereka ketika memperpanjang kontrak dua pemain asing mereka, Willem Jan Pluim dan Marc Anthony Klok.

Tim Juku Eja perpanjang kontrak Pluim hingga 2021, sementara Klok diikat sampai 2019.

© INDOSPORT/Istimewa
Wiljan Pluim. Copyright: INDOSPORT/IstimewaWiljan Pluim.

Selain itu, mereka juga mengontrak jangka panjang pelatih Robert Rene Alberts selama 4 tahun. Robert diproyeksikan jangka panjang untuk pembenahan PSM dan menciptakan sebuah filosofi sepak bola.

Ketika ditanya alasan mengapa mereka berani untuk melakukan "hal tabu" itu, manajemen PSM Makassar mengaku hal itu adalah suatu terobosan dan merupakan hal yang lumrah terjadi di Eropa.

"Era profesional itukan hal yg biasa. Di Eropa pun begitu," ungkap Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina kepada INDOSPORT.

Terlebih, mereka menyodorkan kontrak jangka panjang kepada pemain dan pelatih yang kualitasnya tidak diragukan lagi. Selain itu, kontrak jangka panjang juga dilakukan demi melindungi sang pemain agar tidak diambil klub lain.

"Pemain bagus ditawari kontrak panjang itu kan hal biasa. Salah satu alasannya untuk mem-protect pemain tersebut agar tidak diganggu klub lain saat bursa transfer," ucap Wina lagi.

178