Sriwijaya FC batal mendatangkan penyerang naturalisasi, Herman Dzumafo Epandi. Pemain berdarah Kamerun itu menghilang saat ingin menjalani tes medis.
Dengan begitu, tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut membutuhkan striker lokal untuk menemani Manuchekhr Nasrulloyevich Dzhalilov dan Alberto Goncalves di lini depan. Rumor menyebutkan, SFC tertarik untuk merekrut Cristian Gonzales.
- Jika Upaya Naturalisasi Terhambat, Sriwijaya FC Coret Beto dan Vizcarra?
- Matangkan Tim, RD Cari Lawan Seimbang Bagi Sriwijaya FC
- Demi Jam Terbang, Pemain Muda Sriwijaya Rela Dipinjamkan
- Head to Head Dua Stadion Markas Sriwijaya FC
- Tinggalkan Sriwijaya FC, Pemain Ini Selangkah Lagi Berkostum PSIS Semarang
Gonzales masih berstatus pemain Arema FC lantaran kontraknya baru akan habis pada Februari 2018. Namun, manajemen tim berjuluk Singo Edan tersebut tidak kunjung memanggil El Loco, panggilannya, untuk mengikuti latihan di bawah arahan pelatih Joko Susilo.
Ketika ditanyai soal kemungkinan mendatangkan El Loco, manajemen SFC tidak memberikan kabar positif. Tapi, juga tidak membantahnya dengan memberikan jawaban berupa candaan.
“Masalah pemain (Gonzales) itu merupkan hak prerogatif pelatih. Manajemen sifatnya mendukung dan eksekusi. Ada beberapa yang belum terpenuhi, tapi pelan-pelan,” ungkap Sekretaris SFC, Ahmad Haris.
“Pesan apa nih? Gado-gado, ketoprak?” ujar Haris terkait apakah pelatih Rahmad Darmawan meminta untuk mendatangkan El Loco ke Palembang.
Saat ini, lanjut Haris, SFC surplus pemain. Tidak menyebutkan secara terperinci, tapi akan ada pemangkasan skuat dalam waktu dekat. “Masih gemuk. Mungkin nanti dirampingkan di angka 26-27 pemain,” tutupnya.