Klub Brunei Darussalam yang sebelumnya berniat untuk bergabung ke kompetisi Liga 1 Indonesia, DPMM FC, akhirnya memutuskan akan tetap berkompetisi di Liga Singapura (S-League) musim depan. Keputusan ini sudah dikonfirmasi melalui situs resmi mereka.
"DPMM FC mengonfirmasi tetap berpartisipasi di S-League untuk musim 2018," begitu pernyataan singkat manajemen, Selasa (26/12/17).
Klub yang bernama lengkap Duli Pengiran Muda Mahkota Football Club itu sebelumnya ingin keluar dari S-League dikarenakan keberatan dengan regulasi baru Federasi Sepakbola Singapura (FAS), khususnya soal pemain muda.
Liga kasta teratas Singapura itu menetapkan setiap klub wajib mendaftarkan pemainnya minimal 19 dan maksimal berjumlah 25. Jika sebuah klub memiliki 22 pemain, maka klub tersebut diwajibkan memiliki enam pemain Singapura di bawah usia 23 tahun, sisanya tidak lebih dari 30 tahun.
Liga 1 Indonesia pun sempat menjadi tujuan klub milik putra mahkota Brunei, Prince Al-Muhtadee Billah, itu. Namun PSSI selaku penyelenggara kompetisi di Indonesia menutup pintu dan hanya bisa mencarikan solusi.
Sebelumnya, Presiden FAS, Lim Kia Tong, sebenarnya sudah memprediksi bahwa DPMM FC akan tetap bertahan di S-League untuk musim depan.
"Mereka tidak mengindikasikan bermain di tempat lain pada tahun depan. Kami tegaskan, kami tetap menginginkan mereka berpartisipasi di liga kami, dan kami akan melakukan semaksimal mungkin untuk mengakomodasi mereka agar terus berlanjut (ikut S-League).”
DPMM FC pun kini tengah mempersiapkan diri untuk musim baru. Mereka baru saja menunjuk juru taktik anyar, yaitu Rene Weber. Ia merupakan mantan asisten pelatih di sejumlah klub Brasil, yaitu Vasco Da Gama, Sao Paulo, dan Atletico Miniero.