Di balik kedatangan Yogi Triana ke Arema FC, ternyata ada kisah menarik di dalamnya. Yogi merupakan penjaga gawang yang didatangkan klub berjuluk Singo Edan tersebut untuk kompetisi musim depan.
Namun siapa sangka, deal terkait transfer Yogi Triana ternyata sudah terjalin cukup lama. Tepat di tahun lalu, ketika kiper kelahiran Bogor berusia 23 tahun itu menyelesaikan tugasnya di Sriwijaya FC pasca ajang Torabika Soccer Championship (TSC).
"Saat itu, dia sudah deal harga dan lainnya. Dia kami proyeksikan melengkapi posisi kiper tim di Liga 1 (saat dibesut Aji Santoso)," ungkap General Manager Arema FC, Rudy Widodo.
Namun karena beberapa sebab penjaga gawang didikan Pelita Jaya U-21 tersebut urung datang ke Malang dan kemudian bermain untuk Persita Tangerang di kompetisi Liga 2 musim lalu.
"Dia ingin dekat dengan keluarganya. Selain itu, ada kendala sedikit pada administrasi," tambahnya.
Perekrutan Yogi disebut-sebut bakal menambah kekuatan Arema FC di sektor penjaga gawang dan bersaing para juniornya yang merupakan bagian dari Timnas U-23. Yogi merupakan kiper proyeksi Sea Games Singapura 2015, sementara Kurniawan Kartika Aji tampil moncer bersama Satria Tama di Sea Games Malaysia 2017 lalu.
Sebelum kedatangannya, Arema sudah memiliki empat kiper sejak memulai latihan resmi awal Desember kemarin. Mereka diantaranya adalah Utam Rusdiana, Joko Ribowo (Mitra Kukar), Andryas Fransisco (Arema U-19) dan Tedi Heri Setiawan (Persik Kediri).
"Tim pelatih ingin tidak adanya gap di sektor kiper. Artinya, kualitas penjaga gawang tim ini sama bagusnya dan tidak beda jauh," kata Ruddy.