Bermain dengan membela tim kebanggaan asal daerah sendiri tentu menghadirkan atmosfir berbeda bagi setiap pesepakbola. Apalagi, tim asal daerah kelahirannya itu adalah tim besar yang punya segudang sejarah dan prestasi.
Hal itulah yang nampaknya ingin dirasakan oleh Abdul Rahman Sulaeman. Pemain kelahiran Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan ini sangat berhasrat untuk membela tim yang masih satu wilayah dengan tanah kelahirannya, PSM Makassar.
Bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan, tawaran pun datang dari PSM Makassar untuk Abdul Rahman yang sedari dulu tak pernah membela tim daerah kelahirannya itu.
Akan tetapi, meski sudah ada tawaran secara lisan, Rahman mengaku masih menunggu keputusan akhir yakni tanda hitam diatas putih yang diajukan pihak manajemen PSM Makassar.
"Saya sudah bicara dengan CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, dan menawarkan untuk bergabung. Tapi, belum diketahui kapan putusan resminya," ujar Rahman pada Rabu (27/12/17).
Namun, PSM bukan tim satu-satunya yang menawarkan kontrak kepada Rahman. Dengan blak-blakan, pemain 29 tahun itu mengaku juga telah ditawari bergabung dengan PSMS Medan. Terlebih, Rahman kini sedang berlibur bersama keluarga di kampung halaman istrinya di Medan.
"Kontrak saya bersama Bali United akan berakhir pada 31 Desember 2017 mendatang, dan kemarin saya ditawari untuk bergabung bersama oleh Djanur selaku Pelatih Kepala PSMS Medan," ungkapnya.
Meski begitu, Rahman tidak langsung "menyantap" tawaran yang sudah di depan mata dari PSMS Medan itu. Dirinya masih memprioritaskan tawaran dari PSM Makassar karena kebanggaan bermain bersama tim daerahnya.
"Tunggu informasi selanjutnya. Saya tidak mau terburu-buru ambil keputusan. Tetapi saya lebih prioritaskan bermain di kampung halaman," pungkasnya.