Perekrutan Marko Simic oleh Persija Jakarta terbilang cukup mengejutkan. Tidak ada petir dan hujan, tim berjuluk Macan Kemayoran ini membuat geger lantai bursa.
Persija langsung mengganjar Simic dengan kontrak berdurasi dua musim tanpa proses seleksi. Padahal, Macan Kemayoran secara terang-terangan tengah menunggu kepulihan Reinaldo Elias da Costa, penyerang mereka di musim lalu, dan Hermes Manuel Palomino yang sedang diseleksi.
Riwayat karier Simic cukup mentereng. Pada musim lalu, striker berusia 29 tahun ini mengoleksi sembilan gol dengan jumlah penampilan yang sama untuk Melaka United di Liga Super Malaysia.
“Dia sebelumnya merupakan top skor klub Melaka United,” ujar Gabriel Budi Liminto selaku agen Simic ketika dihubungi wartawan.
“Ada diskusi dengan Persija untuk kebutuhan striker. Puji Tuhan, Marko (Simic) cocok dengan skema Persija,” katanya menambahkan.
Selain itu, terdapat fakta menarik pada kerja sama antara Budi dengan Gede Widiade selaku Direktur Utama Persija. Simic merupakan satu-satunya pemain asing yang berada di bawah agensi Budi dari enam legiun impor yang mencoba peruntungan bersama Persija pada akhir tahun ini.
“Saya teman baik Pak Gede sejak di Surabaya,” terang Budi.
Beralaskan fanatisme suporter, kata Budi, yang membuat Simic terkesan dengan tawaran Persija. Janji Budi, bomber asal Kroasia itu bakal mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk membawa Macan Kemayoran berprestasi padau musim depan.
“Atmosfer sepakbola Indonesia yang menjadi alasan Simic. Kalau masalah uang, dia bias dapat jauh lebih banyak di Malaysia. Tapi, melihat antusias suporter Persija, Jakmania serta keseriusan Pak Gede yang membuat Marko (Simic) tertarik,” papar Budi.
“Dia tipe pekerja keras di lapangan. Kerja keras semoga berdampak positif untuk Persija,” tutupnya.