Dua sosok pemimpin, dua striker mematikan, dan dua striker dengan gaya permainannya masing-masing. Mauro Icardi dan Ciro Immobile saat ini termasuk dua striker terhebat di Serie A. Banyak yang bilang mereka adalah dua striker dengan tipe yang sama, terutama bagi mereka yang bukan penonton reguler Serie A.
Kedua striker ini sama-sama top skor bagi klubnya masing-masing dalam dua musim terakhir dan bahkan keduanya hanya berselisih satu gol di Serie A musim lalu. Tahun ini, kedua pemain juga berada di peringkat pertama dan kedua di perburuan gelar capocannonieri, di mana kapten Inter memimpin dengan 14 gol, yang mana hanya satu gol lebih banyak dari Immobile.
Walaupun ada kesamaan yang jelas-jelas di antara keduanya, gaya permainan kedua striker dan cara mereka menginterpretasikan peran nomor 9 ternyata sangatlah berbeda. Ketika kemampuan mencetak gol mereka mungkin sama, namun perbedaan pada jumlah assist bisa memberikan perbedaan yang mudah untuk melihat kelebihan dan kekurangan keduanya.
Dengan tujuh assist yang dimiliki Immobile berbanding satu yang dimiliki Icardi, jelas bahwa striker Italia tersebut lebih superior ketika dalam kondisi menciptakan peluang untuk rekannya. Lebih detail lagi, secara statistik, Immobile juga lebih unggul. Immobile memiliki rata-rata 22.9 umpan yang tepat per-game dan akurasi sebesar 78 persen. Sementara Icardi hanya memiliki rata-rata 13, 7 umpan per-game dengan akurasi 71 persen.
Dari fakta tersebut, Immobile terlihat lebih terlibat dalam membantu penyerangan ketimbang Icardi. Immobile juga lebih banyak bermain dengan bola ketimbang kapten Inter. Secara statistik, Immobile memiliki 1.1 dribble komplet per-game, yang lebih tinggi dari rata-rata yang dimiliki Icardi yang hanya 0.3.
Lalu di mana letak kelebihan Icardi? Sebagai seorang striker, Icardi memiliki tipe sebagai striker predator. Ia memiliki kemampuan penempatan yang sangat baik serta kemampuan finishing mumpuni. Oleh karena itu, walau tidak membantu serangan, ia sangat mematikan di kotak penalti.
Aksi Mauro Icardi di laga Derby Della Madonnina.Namun yang menjadi soal bagi striker tipe ini adalah ketika tidak adanya support dari lini kedua. Ketika rekan timnnya tidak bisa memberikan peluang-peluang berbahaya maka Icardi akan kesulitan. Kecepatan yang dimiliki dirinya hanya rata-rata dan kemampuan menciptakan peluangnnya tak sebaik immobile,
Inilah yang menjadi sebab kekalahan Inter dalam beberapa pertandingan terakhir ketika mereka hanya mencetak 1 gol. di mana satu-satunya gol itu dicetak oleh icardi dalam kesempatan peluang yang minim di kekalahan 1-3 dari Udinese.
Inter mengandalkan kemampuan duo sayap mereka, yaitu Ivan Perisic dan Candreva demi menyuplai bola untuk Icardi. Ketika penyokong ini tidak bisa bekerja dengan baik, maka keran gol Inter mandek.
Sementara itu, bagi Immobile, membuat peluang adalah hal yang mudah. Ia lebih tinggi dari Icardi dan juga lebih cepat. Namun, yang jadi soal, penyelesaian akhir Immobile masih kurang konsisten dan mentalitasnya pun terkadang masih dipertanyakan, Ia akan kerepotan bila lawan bertahan dengan ketat dan lebih ke dalam. Peluang kecil pun belum tentu bisa ia selesaikan karena ia bukan tipe striker predator.
Immobile dan Gustavo berduel memperebutkan bola.Secara kesimpulan, kedua pemain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun jika bicara sepakbola modern, Ciro Immobile adalah striker yang lebih diidaman-idamnkan bagi sebuah tim sepakbola saat ini. Mumpuni dalam membantu penyerangan, sekaligus mematikan di kotak penalti. Patut kita tunggu aksi keduanya saat Inter Milan menjamu Lazio, siapa yang kira-kira dapat mencuri perhatian.