Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk sepakbola tertinggi Indonesia terus membenahi kualitas sepakbola Indonesia. Selain membenahi kualitas wasit, PSSI belum mau berencana untuk memberikan teknologi pendukung bagi wasit di lapangan.
Saat ini PSSI tengah fokus membenahi kualitas wasit di Indonesia dengan mendatangkan dua mantan penilai wasit (referee assessor) terbaik FIFA. PSSI berharap dengan datangnya dua mantan penilai wasit terbaik dunia itu dapat membenahi dan memberikan ilmu kepada wasit-wasit di Indonesia.
"Paling dekat, masalah wasit, referee assessor course kita akan datang. Reo Oliver dan Toru Kamikawa itu the best referee assessor course di seluruh dunia,” ujar Tisha.
Selain itu, saat ini PSSI belum mau memberikan terobosan terkait fasilitas tambahan atau teknologi pendukung bagi wasit yang bertugas memimpin pertandingan.
Menurut Sekertaris Jendral (sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria, keputusan untuk menambah alat dalam pertandingan diserahkan kepada PT Liga (LIB). Saat ini PSSI hanya fokus terhadap pengembangan kualitas wasit yang ada di Indonesia.
- Perbaiki Kualitas Wasit Indonesia, PSSI Datangkan 2 Penilai Wasit Dunia
- PT LIB Tunggu PSSI Sahkan Regulasi dan Jadwal Kompetisi Musim Depan
- Kisruh Evan-Ilham, Selangor FA Ancam Adukan PSSI ke FIFA
- Bos MU Kritisi Ketum PSSI yang Larang Pemain Indonesia Berkarier di Luar Negeri
- Puji Man City, Bos MU Sekaligus Sindir PSSI
“Kalau untuk alat, itu kami serahkan ke PT Liga Indonesia Baru, kalau kami lebih ke pengembangan saja," beber Tisha.
Disepakbola dunia sendiri, saat ini teknologi untuk memudahkan wasit dalam memimpin pertandingan sudah banyak digunakan. Di Liga-liga top Eropa, contohnya teknologi garis gawang, alat komunikasi antar wasit, Video Assistant Referees (VAR) sudah diterapkan. Apakah di Indonesia perlu diterapkan alat-alat tersebut?